HARIANHALMAHERA.COM– warga empat Desa di Kecamatan Galela Barat (Galbar), Kabupaten Halmahera Utara, yakni Dokulamo, Kira, Duma dan Soatabaru dikabarkan sudah dua pekan dalam kesulitan mendapatkan air bersih yang bersumber dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Hal itu lantaran air tidak mengalir akibat gangguan listrik, dimana trafo pompa air korsleting sehingga masih dalam perbaikan.
Tidak ada aliran air bersih tersebut membuat warga setempat terpaksa mengambil air di Desa tetangga hingga minta bantuan ke pihak bandara Gamar Malamo Galela untuk mengantar air menggunakan mobil tangki. Bahkan ada juga warga memanfaatkan air di danau Galela maupun kali yang berjarak sekira 5 kilo meter dari kampung untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya.
Direktur PDAM Halut, Iskandar Dabi Dabi mengatakan bahwa gangguan listrik pada trafo pompa air tersebut sudah dalam proses perbaikan oleh petugas PLN sehingga diupayakan secepat mungkin normal agar pelayanan air bersih kembali.
“Saat ini kami hanya menunggu perbaikan trafo dari PLN, jika sudah selesai air sudah pasti mengalir seperti sebelumnya,”katanya, Minggu (18/2).
“Kami tidak bisa memaksa untuk menyalurkan air, karena daya listriknya tidak mampu, pihaknya berharap agar masalah ini secepatnya bisa diselesaikan,”sambungnya.
Terpisah Camat Galbar, Abdul Wadut Umar Sow mengaku air PDAM di wilayahnya sudah dua minggu tidak mengalir sehingga membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih dan terpaksa mengambil air di Desa tetangga hingga minta bantuan ke pihak bandara Gamar Malamo Galela.
“Iya, selain Desa Dokulamo, ada juga Desa Kira, Duma dan Soatabaru juga kesulitan mendapatkan air bersih, kami berharap agar kerusakan trafo listrik ini bisa secepatnya diselesaikan, karena masyarakat sangat memerlukan air bersih untuk kebutuhan hidup,”ujarnya.(sal)