HARIANHALMAHERA.COM-Gempa magnitudo 7,2 yang mengguncang Halmahera Selatan (Halsel) belum lama ini mengakibatkan ribuan rumah warga rusak. Terutama mereka yang tinggal di pesisir pantai. Atas kejadian itu, sebagian warga sudah merasa tak nyaman bahkan trauma. Sehingga, meminta agar segera direlokasi. Salah satu dari sekian adalah Warga Desa Lemo lemo Kecamatan Gane Barat Halsel. Mereka mau pindah ke dataran tinggi dengan maksud menghindari jangan sampai terjadi gempa susulan.
Kades Desa Lemo Lemo Layai Lakuba mengatakan, soal relokasi sebetulnya sudah dilakukan tahun 2007 silam. Hanya saja terkendala pembayaran lahan. Tetapi dengan musibah ini, semua warga disini meminta agar segera direlokasi.
“Permintaan relokasi dari warga sudah kami sampaikan ke Pemda Halsel. Jadi lahan yang dulunya akan direlokasi sebanyak 5 hektare itu segera direalisasi,”ucap Layai. Rabu (13/08).
Usulan masalah lahan sambung Layai, harus diprioritaskan Pemda sebab rata rata warga disana sudah tak mau tinggal di kampung. “Saat ini semua warga mau pindah. Mereka sudah tak mau lagi tinggal dikampung lantaran trauma. makanya, saya harap Pemda segera bayar lahan tersebut,”harapnya.
Lainnya, Risman Abd Haji mengaku, gempa meninggalkan rasa trauma yang tinggi terhadap masyarakat Halsel. Misalnya, warga di Desa Gane Dalam sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) juga meminta direlokasi. Hal itu dipicu tempat tinggal mereka sangat berdekat dengan pantai.
“Saya juga sudah bilang di Pemda Halsel agar lahan tersebut segera dibayar,”tambah Risman Kepala Desa Gane Dalam. (red)