HARIANHALMAHERA.COM– harga bahan pokok (Bapok) seperti beras, gula, tepung terigu dan kebutuhan hidup sehari-hari yang lain di pasaran Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep), Kabupaten Halmahera Utara disebut warga setempat bahwa lebih mahal dari pasaran Tobelo dan sekitarnya.
Harga beras berbagai merk misalnya, disebutkan bahwa 1 karung dengan berat 30 kg mencapai Rp 600 ribu, dimana harga tersebut ternyata sudah naik dari sebelumnya tidak sampai harga tersebut, sementara harga yang terjual di pasar Tobelo hanya sebesar Rp 490 ribu.
Mahalnya harga Bapok di Lokep diakui warga bahwa telah membuat mereka kelimpungan hingga berharap adanya kebijakan Pemkab Halut untuk tekan harga sehingga mampu membeli dengan harga sesuai kemampuan, mengingat tak lama menghadapi bulan suci Ramadhan 2024.
“Memang harga barang di Lokep jauh lebih mahal di pasar Tobelo. Kami berharap pemerintah gelar pasar murah agar meringankan beban warga, apalagi saat ini sudah menjelang bulan puasa yang dipastikan banyak yang dibutuhkan warga,”kata Sayuti, salah satu warga Lokep, rabu (28/2).
Naiknya harga Bapok tersebut menurutnya, tentu membuat warga Lokep resah, terutama keluhan dari para petani. Sebab, harga kopra bukannya naik malah stagnan, yakni berkisar Rp 590 ribu/kwintal, dimana harga ini lebih murah dibanding harga di pasaran Tobelo, yakni Rp 600 ribu/kwintal (100 kg).
“Harga di Lokep justruh lebih murah dibanding di Tobelo yang terbilang bagus, tentu ini bikin petani tambah pusing, kami berharap pemerintah juga perhatikan harga rempah-rempah pertanian terutama harga kopra,”pintanya.(rif)