HaltengMaluku UtaraZona Sekolah

Dinas Pendidikan Halteng Akhirnya Kroscek Sekolah TK Viral, Ternyata Begini Kisahnya

×

Dinas Pendidikan Halteng Akhirnya Kroscek Sekolah TK Viral, Ternyata Begini Kisahnya

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan Halteng, Ridwan Salidin (Foto : Indotimur)

HARIANHALMAHERA.COM– Pemkab Halmahera Tengah melalui Dinas Pendidikan akhirnya turun kroscek aktivitas salah satu sekolah TK yang sebelumnya telah viral lantaran proses belajar mengajarnya terlihat seperti di sebuah tempat duduk berdinding bambu dan beralaskan tikar.

Alhasil, anak-anak tersebut merupakan siswa-siswi TK Damuli, Kecamatan Patani Timur, yang mana sekolah itu sendiri sudah memiliki gedung yang layak. Hanya saja, beberapa siswa yang jarak tempuh rumah ke sekolah cukup jauh sehingga para guru berinisiatif untuk sambangi mereka untuk beri pelajar alias belajar di rumah dengan memilih salah satu tempat terbuka yang ternyata akhirnya viral.

Kepala Dinas Pendidikan Halteng, Ridwan Salidin, pun mengaku bahwa siswa-siswa tersebut adalah anak-anak di TK Damuli yang mana sekolah tersebut sudah memiliki gedung tersendiri.

“Sebenarnya jarak tempuh sekolah dan rumah beberapa para murid itu agak jauh sehingga melalui kesepakatan orang tua murid, agar para guru saja yang datang mengajarkan para murid di situ (tempat duduk). Mereka yang terlihat belajar itu sebenarnya sudah masuk dusun dari Desa Damuli,”katanya, minggu (26/5).

“Kepala sekolah dan para guru juga keliru, kenapa hasil kesepakatan yang dibangun tidak ada konfirmasi ke Dinas Pendidikan, agar bisa dicari solusinya seperti apa, karena ketika penilaian seperti ini di salah tafsir oleh masyarakat, akan tidak baik untuk kita semua khususnya daerah Halteng,”sambungnya.

Disentil soal apakah bisa bangun gedung sekolah di Dusun tersebut, Kadis Pendidikan Halteng menyatakan bahwa hal itu belum bisa direalisasi, karena secara administrasi para siswa-siswa tersebut merupakan anak-anak didik yang ada di TK Damuli.

“Kalau para siswa tersebut bukan siswa dari TK Damuli mungkin bisa saja daerah berfikir untuk membangun gedung sekolah, tapi ini kan siswa-siswa itu masuk terdaftar sebagai siswa TK Damuli,”terangnya

“Kita akan tetap berfikir solusinya seperti apa agar anak didik ini bisa belajar dengan baik dan nyaman. Bahkan berharap pada masyarakat agar hal seperti ini harus lebih awal di konfirmasi baik pada pihak guru yang mengajar maupun Dinas sehingga tidak tersebar luas yang kesannya Pemda dalam hal ini dinas Pendidikan tidak memperhatikan terkait dunia pendidikan. Padahal program Pj Bupati Halteng ada memprioritaskan dunia Pendidikan,”pungkasnya.(tr-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *