HARIANHALMAHERA.COM– Peringatan HUT ke-74 kemerdekaan Indonesia masih terasa hingga saat ini. Terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini belum ‘merdeka’ dari aksesibilitas. Salah satunya masyarakat Desa Dama di Pulau Doi, Kecamatan Loloda Kepulauan.
Meski tidak terpantau akibat jarak, namun antusias masyarakat memperingati hari kemerdekaan sangat terasa. Apalagi pulau Doi merupakan ‘etalase’ Kabupaten Halmahera Utara karena menjadi pulau terluar dan sangat dekat dengan Negara Filipina.
Dari upacara HUT RI pada 17 Agustus lalu yang dipusatkan di lapangan terbuka Desa Dama itu berlangsung hikmat. Prosesi pengibaran sang saka merah putih oleh paskibra pun tak kalah saing dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Camat Loloda Kepulauan Wahyudi Ismail SStp mengatakan, di hari kemerdekaan RI ke-74 ini, tentunya menjadi sejarah baru dan kenangan yang cukup menyentuh hati. Sebab kehidupan masyarakat Pulau Doi penuh keterbatasan akan tetapi semangat mereka untuk peringati kemerdekaan RI tidak pernah luntar.
“Saya merasa terharu dengan semangat masyarakat Loloda Kepulauan, sebab meski terpisah laut, tetapi rela menyebarang hanya untuk peringati HUT RI, maka dari itu kita tetap jaga keutuhan NKRI dan bersatu, mengingat Pulau Doi juga termasuk wilayah terluar dan berbatasan antara NKRI dengan Filipina,” katanya, kamis (22/8).
Menurutnya, animo menyambut HUT RI itu tentu menjawab cara pandangan publik bahwa wilayah Loloda Kepulauan sebagai tempat ‘pembuangan’. Sebab tanpa disadari terdapat banyak potensi kekayaan alam dan sumber daya manusia. “Cepat atau lambat, Loloda Kepulauan akan menjadi salah satu kepulauan destinasi wisata alam, karena banyak keindahan alam yang belum dikelola secara maksimal. Tentu kami berharap pemerintah daerah, provinsi Maluku Utara maupun pemerintah pusat untuk memberikan perhatian bagi Loloda Kepulauan, mengingat secara geografis dekat dengan Negara lain,” ujarnya.
Sementara, panitia HUT RI tingkat Kecamatan Rahman Munandar, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesarnya terhadap masyarakat Loloda Kepulauan atas kerjasamanya serta dukungan sehingga pelaksaan upacara HUT RI berlangsung damai dan lancar.
“Yang membuat saya bangga adalah mereka nekat menyeberang lautan yang cuacanya buruk hanya untuk ikut upacara HUT RI. Sebenarnya bukan hanya di momen kemerdekaan ini, tetapi aktivitas mereka sehari-hari penuh tantangan, salah satunya anak-anak sekolah, mereka harus melawan ganasnya ombak, namun tak menyurutkan semangat mereka demi bangsa ini,”tuturnya.(pn/dit/fir)