HalutMaluku UtaraPolitik

Usai Viral Diduga Kampanyekan Sherly-Sarbin dan Steward-Maskur, Begini Penjelasan Kepala Kemenag Halut

×

Usai Viral Diduga Kampanyekan Sherly-Sarbin dan Steward-Maskur, Begini Penjelasan Kepala Kemenag Halut

Sebarkan artikel ini
Kantor Kemenag Halut (foto:Halmaheraraya)

HARIANHALMAHERA.COM– Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Utara, Abdurahman M. Ali, akhirnya angkat suara soal vedio viral dirinya yang diduga mengkampanyekan Paslon Gubernur-Wagup Malut nomor urut 4, yakni Sherly Sarbi dan Paslon Bupati-Wabup Halut nomor urut 2, yaitu Steward-Maskur.

Orang nomor satu di Kemenag Halut itu pun menyampaikan bahwa dalam pertemuan bersama ASN dilingkungan Kemenag Halut adalah soal momentum saat ini sehingga dirinya meminta mereka untuk tidak boleh kekerasan, tidak boleh mengatakan bawhawasnya memanfatkan agama sebagai politik.

Menurutnya, dalam pertemuan itu juga dirinya hanya sampaikan bahwa memilih pemimpin daerah itu hak milik semua, karena itu terkait dengan pemilihan ini menyangkut dengan kebersamaan menjaga kedamaian.

Kepala Kemenag Halut Diduga Kampanyekan Paslon Sherly-Sarbin Hingga Steward-Maskur

Disentil terkait dengan penyampaian pancasila nomor dua dan empat yang disebutkan di dalam video, Abdurahman pun menjelaskan bahwa hal itu hanya pembinaan secara internal. “Itu kan hanya pembinaan secara internal dan itu saya bilang tidak bisa rekam, karena ini konsumsi internal saja. Saya juga tahu kapasitas sebagai ASN, kan saya tidak bisa kampanye, saya cuman karena dalam pembinaan pegawai-pegawai saya sampaikan itu orang kementerian agama itu solid dan tidak boleh terlibat dalam kekerasan,”ungkapnya.

“Sila kedua dan empat itu kan bagian dari pancasila, saya tidak menyebut orang. Kalau soal Muhammad Kasuba itu. saya bilang carilah pemimpin yang baik. Jadi sebetulnya itu tidak ada,”sambungnya.

Abdurahman menambahkan bahwa dada yang datang silaturahmi dengan dirinya dalam konteks politik sehingga disampaikan ada yang bisa sesuai dengan misi kementerian Agama.

“Ia tidak ajakan ke mana-mana, tidak ada dil-dil, yang datang itu minta pendapat kira-kira bagaimana sehingga saya bilang kalau bergerak sesuai dengan misi kementerian agama pihaknya bersyukur, seumpama ada asrama haji ya itu kepentingan siapa? Itu kepentingan umat islam. Tidak perlu tahu lah soal pertemuan dimana dan siapa yang datang itu privasi saya, itu hanya cerita-cerita lepas saja ya jadi saya rasa cukup ya terima kasih,”tutupnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *