HalutMaluku UtaraPeristiwa

Jema’at Bukit Kasih Berduka, Gedung Gereja Terbakar Jelang Natal 2024

×

Jema’at Bukit Kasih Berduka, Gedung Gereja Terbakar Jelang Natal 2024

Sebarkan artikel ini
tampak gedung gereja bukit kasih baru Gosoma yang terbakar

HARIANHALMAHERA.COM– suasana hati para jemaat gereja Bukit Kasi Baru, Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara saat ini sedang sedih, hal itu menyusul gedung gereja mereka telah tertimpa musibah kebakaran jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Insiden kebaran rumah ibadah itu terjadi Minggu (15/12) dini hari atau sekitar pukul 02.20 Wit.

Kapolres Halut, AKBP Faidil Zikri, melalui Kasi Humas Polres Halut, Iptu Kolombus Guduru, mengatakan kronologi peristiwa kebakaran ini menurut keterangan saksi Riko Lobiua bahwa pada pukul 02.20 Wit, saksi menerima telepon dari kerabatnya yang memberitahukan bahwa gedung gereja mereka telah terbakar, setelah itu salah satu jema’at langsung bergegas ke gedung gereja yang tidak jauh dari rumah melihat gedung gereja yang sudah dilalap sijago merah sehingga bergegas ke  kantor Satpol PP unit Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memberitahukan peristiwa kebakaran tersebut.

“Pada pukul 02.10 Wit, salah satu saksi sedang berada di dalam rumah yang berhadapan langsung dengan gedung gereja Bukit Kasih Baru Gosoma mendengar bunyi dentuman dan langsung keluar dari rumah untuk mencari sumber bunyi yang didengarnya tadi,”katanya.

“Kemudian sekira pukul 03.30 Wit, dua unit kendaraan Damkar tiba di gedung gereja untuk melakukan pemadaman sampai pada pukul 04.30 Wit, api telah berhasil dipadamkan,”sambungnya.

Saksi lanjut Kasi Humas Polres Halut, melihat atap gedung gereja sudah roboh dan api telah menjalar lebih cepat lantaran dinding gedung bahan kayu sehingga mudah terbakar hingga salah satu rumah dekat gereja pun nyaris ludes terbakar.

“Jadi dugaan sementara dari kebakaran ini adalah api-nya diduga berasal dari arus pendek listrik yang terjadi di bagian belakang,”ungkapnya.

Untuk kerugian material atas kebakaran gedung gereja ini menurutnya, ditaksirkan kurang lebih mencaopai Rp 400 juta. “tidak ada korban jiwa dapam peristiwa tersebut. meski begitu kerugian material mencapai ratusan juta,”ujarnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *