HalutMaluku UtaraNasional

Dari Timur untuk Indonesia!! Star Energy Mulai Eksplorasi Panas Bumi Hamiding, Proyek Energi Bersih Raksasa Dimulai dari Halut

×

Dari Timur untuk Indonesia!! Star Energy Mulai Eksplorasi Panas Bumi Hamiding, Proyek Energi Bersih Raksasa Dimulai dari Halut

Sebarkan artikel ini
Tajak panas bumi di Galela Selatan, Kabupaten Halut

HARIANHALMAHERA.COM– babak baru sektor energi bersih Indonesia resmi dimulai dari Maluku Utara. Anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (IDX: BREN), PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI), pada Sabtu (18/10) telah menandai sejarah baru dengan tajak perdana sumur eksplorasi panas bumi HMD-A di wilayah Hamiding, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), tepatnya di Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan.

Momentum bersejarah ini disaksikan langsung oleh Direktur Operasi Star Energy Geothermal, Suharsono Darmono, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiyani Dewi, Asisten I Pemkab Halut Frederik Nelson Sahetapy, Wakil Ketua DPRD Halut Abdilla Bailusay, serta jajaran TNI-Polri dan tokoh masyarakat.

Hamiding, Raksasa Energi Tertidur di Timur Indonesia

Hamiding selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah kerja panas bumi (WKP) strategis nasional, dengan estimasi potensi mencapai 275–550 MW — menjadikannya salah satu cadangan energi bersih terbesar di kawasan timur Indonesia.

Melalui Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang diterbitkan lewat Keputusan Menteri ESDM No. 1869K/30/MEM/2018, proyek ini menjadi langkah awal pembuktian potensi reservoir panas bumi yang akan dikembangkan untuk pembangkit listrik tahap awal 50 MW.

“Pengeboran ini bukan sekadar proyek eksplorasi, tetapi komitmen nyata kami menghadirkan energi bersih untuk masa depan Indonesia,”kata  Suharsono Darmono dalam sambutannya.

Keberhasilan eksplorasi di Hamiding lanjutnya, akan menambah daftar prestasi Star Energy yang sebelumnya telah mengoperasikan tiga lapangan besar Salak, Darajat dan Wayang Windu yang kini menerangi jutaan rumah di tanah air.

Standar Global dan Dampak Ekonomi Lokal

Pengeboran dilakukan menggunakan Drilling Rig 253 berkapasitas 1.500 HP, dengan sistem keselamatan berstandar internasional, ramah lingkungan, dan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahapnya.

Selain mendukung bauran energi nasional dan target Net Zero Emission 2060, proyek Hamiding juga diyakini akan menggeliatkan ekonomi lokal Halut, membuka lapangan kerja baru, menggerakkan UMKM, serta meningkatkan kapasitas tenaga kerja melalui pelatihan dan transfer teknologi.

“Kami ingin proyek ini menjadi simbol kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,”ujarnya.

Sementara mewakili Bupati Halut, Asisten I Bidang Pemerintahan, Frederik Nelson Sahetapy menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas dimulainya eksplorasi panas bumi di Gunung Hamiding.

“Potensi Hamiding sudah lama menjadi perhatian, dan hari ini kita menyaksikan langkah nyata menuju kemandirian energi. Pemerintah daerah akan mengawal proses ini agar berjalan aman, lancar dan memberi manfaat langsung bagi rakyat,”tegasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan eksplorasi Hamiding akan memperkuat posisi Halut sebagai pusat energi strategis nasional, sekaligus mempertegas kontribusinya dalam transisi menuju energi bersih Indonesia.

Langkah Besar dari Timur untuk Indonesia.

Tajak sumur pertama HMD-A bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tetapi juga tanda kebangkitan Halut sebagai poros energi baru di timur nusantara.

“Semoga tajak sumur pertama ini menjadi awal dari keberhasilan eksplorasi panas bumi Gunung Hamiding dan membawa berkah besar bagi masyarakat Halmahera Utara serta bangsa Indonesia,”tuturya.(cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *