HARIANHALMAHERA.COM– jumlah warga negara asing (WNA) asal Cina yang bepekerja di sector tambang pada beberapa perusahan pertambangan di Provinsi Maluku Utara (Malut), ternyata sangat banyak. Berdasarkan data terbaru tahun 2025 yang di release oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Imigrasi, tercatat WNA asal Tiongkok sebanyak 34.460 orang yang tersebar pada 10 Kabupaten/Kota.
Dalam press release capaian kerja Kanwil Ditjen Imigrasi Malut tahun 2025 yang digelar di Hotel GAIA Ternate, Senin (24/11) siang tadi, pihaknya pun menyampaikan bahwa jumlah WNA asal Tiongkok sebanyak itu berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate sebanyak 12.034 dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tobelo berjumlah 22.426 orang, dengan rincian antara lain, Kota Ternate sebanyak 179 orang, Kota Tidore Kepulauan sebanyak 56 orang, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) 1 orang, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) sebanyak 11.655 orang.
Kemudian rincian WNA wilayah Imigrasi Tobelo terdapat 6 daerah diantaranya, Kabupatem Halmahera Utara (Halut) sebanyak 17 orang, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) sebanyak 103 orang, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) sebanyak 22303 orang, Kabupaten Kepulauan Sula sebanyak 10 orang, Kabupaten Pulau Morotai 3 orang dan Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 133 orang.
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Malut, Ridwan, menuturkan bahwa jumlah WNA tersebut merupakan pekerja berbagai sector pertambang yang tersebar di Kabupaten/Kota se-Malut. “Mereka adalah warga asal negara dari RRC atau Tiongkok yang bekerja di bebagai sektor pertambangan,”ungkapnya.
Sebaran WNA di Malut kedepan lanjutnya, masih berpotensi akan berubah, karena tahun 2025 ini masih menyisakan dua bulan. “Karena sebelumnya itu wilayah kerja Imigrasi Ternate mengalami peningkatan sekitar 30 persen, sementara Imigrasi Tobelo justru turun sekira 4 persen,”ujarnya
Melonjaknya WNA masuk Malut ini menurutnya, telah membuat Imigrasi Malut berencana membuka dua kantor baru di wilayah Kabupaten Halteng dan Halsel. “Dengan adanya dua kantor baru nanti, kami berharap pelayanan kepada masyarakat makin dekat dan pengawasan terhadap WNA dapat lebih optimal serta mempermudah,”tuturnya.(red)













