HARIANHALMAHERA.COM– pembangunan gedung gereja pusat GMIH Jemaat Imanuel Gamsungi, yang didanai Haji Robert Nitiyudo Wacjho melalui PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Senin (22/12), telah resmi dinikmati jemaat setempat. Peresmian rumah Tuhan tersebut ditandai dengan prosesi serah terima kunci oleh deputi operasional PT NHM, Rara D. Lawolo ke panitia pembangunan, Nyoter Koenoe.
Peresmian Peresmian gereja yang beralamat di Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Labupaten Halmahera Utara (Halut) tersebut menjadi bukti target Haji Robert, bahwa gereja harus digunakan untuk natal 2025 telah terwujud.

Dalam peresmian yang diawai dengan penandatangan prasasti, gunting pita hingga pelepasan burung merpati dan balon serta peneyrahan kunci oleh Haji Robert diwakili oleh Deputi Operasional NHM itu, berlangsung meriah, dimana sejumlah pejabat Forkopimda pun hadiri di hari bahagia tersebut, seperti Sekprov Malut, Syamsuddin A Kadir, Bupati Halut, Piet Hein Babua, Wabup Halut, Kasman Hi. Ahmad, Deputi Operasional PT. NHM Rara D. Lawolo mewakili Haji Robert, anggota DPRD Malut Dapil Halut-Morotai, Pimpinan dan anggota DPRD Halut dan Forkompimda Pemda Halut.
Peresmian gedung gereja pusat tersebut ikut disambut bahagia dan apresiasi dari Ketua Sinode GMIH, Pdt. Demianus Ice. Dalam sambutannya, Ia pun mengatakan bahwa sangat bersyukur atas peresmian gedung gereja pusat tersebut.

“Ada beberapa orang yang mempersembahkan gedung gereja di Maluku Utara, salah satunya sosok dermawan berhati mulia, yaitu Pak Haji Robert, yang mana beliau telah membangun sebuah rumah Tuhan yang sangat mewah yang saat ini dilakukan pengtahbisan,”katanya.
Gereja pusat GMIH ini lanjutnya, nantinya menjadi tempat Sidang Istimewah Penyatuan GMIH di tahun 2027 mendatang.
Gedung gereja ini Adalah gereja pusat untuk 476 gereja di Maluku Utara minus Kepulauan Sula dan Taliabu, makanya untuk acara pengtahbisan ini gubernur, semua pimpinan daerah dan DPRD di Kabupaten/kota seluruh Maluku Utara diundang. Ada yang tidak hadir karena alasan yang tidak bisa diwakilkan misalnya Gubernur ada pertemuan dengan Presiden dan ada yang resmi meminta ijin yakni Bupati Halmahera Barat karena ada agenda, sementara yang lain tidak ada informasi apa-apa, ini sangat disayangkan,”ujarnya.

Acara peresmian ini menurutnya, representasi Sinode GMIH di Malut dan terbesar, sehingga sangat disayangkan ketika pejabat yang diundang tidak hadir. “Kalau pak Haji Robert tidak sempat hadir juga, karena ada kegiatan dan beliau memang sosok yang rendah hati, sehingga beliau tidak mau menunjukan bahwa ini adalah gedung gereja yang dibangun beliau,”ungkapnya.
“Kami mengapresiasi kepada semua yang hadir tetapi juga sekaligus memohon dengan penuh kerendahan hati agar pada kesempatan yang lain untuk acara seperti ini dimohon kehadirannya,”sambungnya.(rif)













