HARIANHALMAHERA.COM–Berbabagi cara terus dilakukan Pemprov Malut untuk mendisiplinkan pegawainya berkantor di Sofifi. Salah staunya adalah dengan memangkas biaya perjalanan dinas keluar daerah pimpinan SKPD.
Menurut Pj Sekprov Malut, Bambang Hermawan, langkah ini dilakukan agar para pimpinan
SKPD focus masuk kantor dan mengontrol pegawainya. Dia mengaku, selama ini banyak
pegawai bolos ke Sofifi lantaran tidak diawasi oleh pimpinan yang terlalu sering keluar daerah.
“Kalau perjalanan dinas luar banyak, pasti para kadis rame-rame ke Jakarta, sehingga jarang kontrol pegawai berkantor,” katanya, Rabu (9/10).
Agar bisa menghindari hal tersebut, TAPD menilai harua ada kompesasikan anggaran perjalan Dinas keluar daerah, karena terlalu banyak anggaran perjalan dinas, keluar tentunya sulit ditemuakan para pimpinan OPD di Sofifi.
“Itulah kita ingin pada saat pengajuan perjalanan dinas senilai Rp 436 juta melalui APBD pokok maka kita pangkas tinggal Rp 219 miliar untuk dinas luar dan perbanyak perjalanan dalam daerah yang dinaikan,” katanya. (tr3/pur)
