HARIANHALMAHERA.COM–La Liga musim ini baru berjalan sembilan jornada. Tetapi, belum ada tanda bahwa kejutan yang ditunjukkan tim-tim promosi akan mereda dalam waktu dekat. Terbaru, Real Mallorca sukses membuat Real Madrid merasakan kekalahan pertama mereka di La Liga musim ini via kemenangan 1-0 kemarin dini hari.
Sebelumnya, tim promosi lainnya Granada juga sempat menang 2-0 atas Barcelona pada
jornada kelima (22/9). Artinya, sudah ada dua tim promosi yang membuat kejutan hanya dalam waktu kurang dari sepuluh jornada.
Tren itu terus menanjak dalam sepuluh musim terakhir. Sebab, hanya pada musim 2017-2018 dua tim promosi ciptakan kejutan dengan mengalahkan tim yang masuk tiga besar unggulan juara La Liga (Barcelona, Real, dan Atletico Madrid). Bedanya, rentang kejutan yang terjadi kala itu cukup jauh. Yakni, pada jornada kesepuluh dan ke-37.
”Kemenangan ini sangat krusial karena didapat dari tim sekelas Real. Biasanya, di atas kertas, kami akan kalah melawan mereka,” ucap entrenador Mallorca Vicente Moreno seperti dilansir Marca.
Bagi Real, kekalahan pada laga yang dihelat di Estadi de Son Moix itu bukan sekadar yang
pertama bagi mereka di La Liga musim ini. Posisi puncak klasemen tim asuhan Zinedine Zidane itu juga digeser rival abadi Barcelona yang menang 3-0 atas Eibar Sabtu malam.
Meski begitu, kekalahan Los Merengues kemarin juga tidak lepas dari absennya tujuh pilar
mereka karena cedera. Yakni, Marco Asensio (cedera lutut), Nacho (ligamen), Toni Kroos (otot abduktor), Lucas Vazquez (betis), Gareth Bale (betis), dan Luka Modric (memar).
Sedangkan Eden Hazard izin karena istrinya, Natacha, melahirkan anak keempat.
Itu belum termasuk rotasi yang dilakukan pelatih asal Prancis. Terlihat dari bek tengah Raphael Varane yang disimpan di bench dan bek kanan Dani Carvajal yang tidak masuk line up.
Keduanya disiapkan Zidane untuk matchday ketiga fase grup Liga Champions melawan
Galatasaray (23/10). Ternyata, keputusan Zidane merotasi lini belakang merupakan kesalahan.
Alvaro Odriozola yang diplot mengisi pos Carvajal malah mendapat kartu merah pada menit ke-74.
Memang, Zidane tetap menerapkan formasi 4-3-3. Tetapi, ada beberapa pemain yang tidak
dalam posisinya. Salah seorang di antaranya adalah Luka Jovic. Striker Serbia itu menjadi wide attacker kanan untuk trisula lini depan. Padahal, posisi aslinya adalah penyerang tengah.
Alhasil, performa striker yang dibeli dengan harga EUR 60 juta (Rp 948,5 miliar) dari Eintracht Frankfurt itu tidak maksimal. Tercatat, dia hanya menciptkan 25 sentuhan dan tidak ada satu pun yang terjadi di kotak penalti Mallorca. Itu juga membuat penantiannya mencetak gol pertama bagi Real berlanjut menjadi 63 hari sejak debut pada jornada pembuka melawan Celta Vigo (17/8).
”Kami inkonsisten dan cedera bukan alasan. Saya selalu mengatakan kepada para pemain
bahwa jika mereka ingin trofi, konsisten performa adalah yang utama,” ujar Zidane.
Nah, dengan handicap yang hampir sama, laga kontra Galatasaray bisa menjadi mimpi buruk selanjutnya bagi Real. Pertandingan yang dihelat di Stadion Turk Telekom itu bakal jadi hidup mati Sergio Ramos dkk di Liga Champions. Sebab, mereka baru mengumpulkan satu poin hingga matchday kedua hasil dari sekali seri dan sekali kalah dan mengendap di posisi juru kunci grup A.
Jika kembali gagal meraup poin penuh, maka Real semakin dekat dengan salah satu aib
terbesar mereka di Eropa dengan “degradasi” ke Liga Europa. Kali terakhir Real berpartisipasi di ajang kelas dua antarklub benua biru itu terjadi pada musim 1994-1995. Kala itu, laju mereka hanya sampau putaran ketiga. (jpc/pur)