HARIANHALMAHERA.COM–Bupati Halbar Danny Missy sepertinya terinsiprasi dengan Langkah pemerintah kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) melegalkan minuman keras (miras) tradisional Cap Tikus dengan dijadikannya sebagai industri kecil dan menengah.
Karenanya, dia pun berencana melakukan hal serupa di Halbar yang juga dikenal gudang CT. “Kita akan ubah menjadi minuman khas produk daerah. Misalnya di Bali ada whine Bali,” akui Bupati saat memberikan sambutan pada penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat yang digelar Badan Pertanahan Nasional(BPN) Halbar, Senin(2/12).
Dia mengaku, rencana ini pun telah dibicarakan bersama Kapolres Halbar AKBP Aditya Laksimada. Agar tidak menyalahi aturan, maka minuman beralkohol ini akan dikemas secara baik, dimana hasil-hasil produksi nantinya akan ditampung kemudian di produksi secara resmi.
Dia juga menyinggung, kredit usaha kecil (KUR) melalui pinjaman modal usaha dengan suku bunga nol persen untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah. “Soal ini nantinya kita bicarakan dengan Perbankan terkait kriteria-kriterinya seperti apa,” ujarnya.
Penerapan suku bunga nol persen dia mencontohkan seperti di daerah Banyuwangi, Jawa Timur lalu di Halmahera tengah (Halteng) yang telah diterapkan. “Ketika usaha telah berkembang tentunya baru disesuaikan,” katanya.
Upaya mendorong penerapan suku bunga nol persen bagi pelaku usaha kecil itu juga disambut baik pihak BRI Unit Jailolo. “Soal penerapan suku bunga nol persen ini tentunya juga diharapkan terealisasi.Akan tetapi untuk penetapan suku bunga nol persen ini harus ditangani oleh Pemkab bukan gratis,” terang Yuliana, Marketing BRI Jailolo.(tr4/pur)