HARIANHALMAHERA.COM–Entah karena kurang informasi atau memang kinerjanya lamban, hadirnya angkutan umum roda empat berbasis aplikasi di Kota Ternate seperti Grab, ternyata belum diketahui Dinas Perhubungan (Dishub) Ternate. Padahal, angkutan online itu sudah beroperasi lama
Kadishub Ternate Faruk Albar pun mengaku kaget dengan hadirnya Grab. Dia beralasan sejauh ini belum ada pemberitahuan dari pihak manajemen Grab ke Dishub. “Sejauh ini tidak ada pemberitahuan sama skali, jadi kami juga belum tau dari pihak mana saja yang masukan Grab ke Ternate” katanya.
Kehadiran Grab di Ternate membuat mobil pangkalan yang sering mangkal di bandara mulai sepi konsumen. Pasalnya, Selain mudah dipesan, tarif Graf hampir empat kali lebih murah dari tarif mobil pangkalan.
Grab misalnya, tarif terkecil dari Bandara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu, selebihnya tergantung jarak yang di order lewat aplikasi, sementara mobol pangkalan bandara jauh dekat dipatok Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
Soal tarif dari Bandara ini Dishub mengaku belum ada penetapan tarif sama sekali. Meski berada dalam kota, Faruk mengaku penetapan tarif merupakan kewenangan dari Pemprov Malut.
Sedangkan SK Gubernur sebelumnya tidak dicantumkan besaran tarif angkiutan bandara. “Namun hal ini (tarif, Red) bakal ditindak lanjuti, kita akan ke Gubernur untuk menanyakan hal tersebut,”tuturnya
Dia memastikan pada tahun depan tarif angkutan dari Bandara bakal ditertibkan. “2020 tong usahakan untuk tertibkan tarif di Bandara,” ujar Faruk. (lfa/pur).