HARIANHALMAHERA.COM–Shin Tae-yong tak bekerja sendirian di tim nasional (timnas) Indonesia. Dia bakal ditemani beberapa asisten pelatih. Hingga kemarin, pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu memang belum menyebut siapa saja yang akan membantu tugasnya.
Namun, media Korsel sudah merilis siapa saja staf yang menemani Shin Tae-yong. Yakni, Gong Oh-kyun (asisten pelatih), Kim Hae-won (pelatih kiper), dan Lee Jae-hong (pelatih fisik).
Shin Tae-yong bahkan menyebutkan bahwa pelatih fisik yang dibawa adalah pelatih fisik terbaik di negaranya. ’’Pelatih fisik ini sudah berpengalaman di level dunia. Dia akan bantu saya selama berada di Indonesia. Sisanya juga punya pengalaman menangani timnas Korsel U-17 dan U-19,’’ ungkapnya.
Itu saja belum cukup. Pelatih 50 tahun tersebut tetap membutuhkan pelatih lokal sebagai teman diskusi sekaligus jembatan komunikasi dengan pemain. PSSI pun langsung berinisiatif menawarkan dua sampai tiga asisten pelatih lokal. Inisiatif itu disampaikan Ketua Umum PSSI Moch. Iriawan. ’’Tanpa pelatih lokal, saya pikir dia akan sulit,’’ kata Iwan Bule, sapaan Moch. Iriawan. ’’Secara kultur dan kedekatan dengan pemain, pelatih lokal yang tahu. Pelatih lokal juga akan merekomendasikan pemain-pemain yang dirasa cocok untuk timnas,’’ terangnya.
Selain itu, keberadaan pelatih lokal di staf kepelatihan Shin Tae-yong membuka peluang transfer ilmu. ’’Sudah saatnya pelatih lokal langsung mendapatkan ilmu dari pelatih kelas dunia,’’ ungkapnya.
Lantas, siapa nama pelatih lokal yang ditawarkan? Iwan Bule belum mau membeberkan. Ketika wartawan menyebut nama Indra Sjafri, Iwan Bule tidak menampik dan tidak membenarkannya. Menurut dia, Indra merupakan sosok pelatih karismatis. ’’Kami juga ingin apresiasi kinerjanya di SEA Games 2019. Saya rasa dia (Indra Sjafri, Red) cocok. Tapi nanti kami bersama-sama umumkan, tidak sekarang,’’ paparnya. ’’Nanti tanyakan langsung ke Coach IS (inisial Indra Sjafri), mau tidak jadi asisten Shin Tae-yong,’’ lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Indra juga belum memberikan jawaban yang gamblang. ’’Nanti segera ada rilis,’’ kata Indra saat dihubungi tadi malam. Selain Indra, figur yang diisukan masuk gerbong Shin Tae-yong adalah Seto Nurdiantoro. Namun, seperti Indra, Seto juga belum bisa berkomentar. ’’Masih rumor,’’ ujarnya.
Tapi, secara tersirat, Shin Tae-yong lebih sering menyebut nama Indra. Dia salut dengan penampilan timnas asuhan Indra di SEA Games 2019. Bahkan, dia berencana memainkan sebagian besar pemain SEA Games 2019 untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand pada 26 Maret mendatang. ’’Nanti Shin Tae-yong harus juga menjelaskan ke saya kenapa pemain A dipanggil ke timnas. Saya juga akan minta pendapat asisten pelatih lokal itu. Prosesnya seperti itu, pelan-pelan semua,’’ papar Iwan Bule.
Di sisi lain, Shin Tae-yong bakal memegang kendali penuh di timnas selama empat tahun masa kontrak. Pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 itu bakal menjabat manajer pelatih timnas U-16, U-19, U-22, hingga senior.
Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto membenarkan hal tersebut. Diharapkan, selama empat tahun terakhir, kolaborasi dari timnas U-16 hingga senior berjalan dengan baik. ’’Kami tidak akan mengganti siapa-siapa nanti. Dia akan memberikan saran dan memantau pelatih yang megang timnas level usia,’’ katanya.
Dengan begitu, nama-nama seperti Bima Sakti yang menangani timnas U-16, Fakhri Husaini dengan timnas U-19, dan Indra Sjafri untuk timnas U-22 tidak akan terganti. Ketiganya bakal tetap menjadi pelatih kepala, sedangkan Shin Tae-yong menjadi manajernya.
Iwan Bule menerangkan, menempatkan Shin Tae-yong sebagai manajer di semua level timnas adalah inisiatif yang bersangkutan. ’’Dia punya komitmen ke situ, tertarik dengan timnas U-22 juga. Termasuk U-19 yang akan main di Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang,’’ terang Iwan Bule.
Shin Tae-yong pun menegaskan, rangkap jabatan yang diembannya bukan persoalan. Apalagi, PSSI sudah berjanji membantu 100 persen. ’’Saya akan memberikan kontribusi maksimal selama berada di Indonesia. Terima kasih semuanya,’’ ucapnya. (jpc/pur)