HARIANHALMAHERA.COM–Bergabungnya Partai Gerindra di pemerintahan pusat rupanya membuka jalan bagi Partai Golkar Maluku Utara (Maut) untuk membangun koalisi dengan partai pimpinan Prabowo Subianto itu jelang Pilkada serentak di Malut.
Ini terlihat dengan pertemuan pimpinan kedua partai di Malut itu yakini Alien Mus (ketua Golkar Malut) dengan ketua Gerindra Malut Sahril Tahir. Kepada wartawan, Alien sendiri tidak menampik bahwa pertemuannya dengan mantan koleganya di Deprov itu dalam rangka membangun koalisi. “Ya bisa saja Signal koalisi” ucapnya.
Dikatakan, dalam Pilkada 2020 jika memang kedua partpol ini bisa bersama-sama kenapa tidak, sebab yang diharapkan adalah yang terbaik untuk seluruh koalisi yang akan terbangun di pemilihan 2020. “Tidak menutup kemungkinan mungkin saja di 2020 Golkar sama Gerindra atau dengan partai yang lain” ucapnya.
Golkar sendiri di Pilkada 2020 masih mengusung incumben seperti di Halut dan Pulau Taliabu “Kemudian juga di Haltim, Halbar, Tidore, Ternate dan Halsel dan Sula,” katanya seraya mengaku sebelum rekomendasi dikeluarkan, Golkar lebih dulu melakukan survey yang akan dilakukan 10 Januari.
Untuk Kota Ternate, dia mengaku, Golkar masih andalkan Arifin Djafar , M.Hasan Bay yang kader, dan 18 calon yang sudah mendaftar. Uhtuk menentukan posisi papan 1 atau 02 tetap mengacu pada hasil survey. “Kita lihat surveynya dan kita nanti paparkan survey secara terbuka dalam internal partai sekalian nanti ada tim dari DPP untuk hadir,” ucapnya.
Karenanya, tidak menutup kemungklinan juga Golkar bisa mengusung paket Arifin bersama MHB.
Akan tetapi, yang direkomendasikan Golkar nanti selain dilihat dari hasil survey juga ketokohan dan respon masyarakat Kota. “Torang kan pasti sudah ada selain survey ada juga tim yang di lapangan yang memberikan laporan masyarakat misalnya berdua diterima ngga di masyarakat,” tutur Alien.
Di 8 Kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada, Alien optimis di Ternate tetap menang, sedangkan diluar dari itu seperti Taliabu dan Halut. “Saya target insya Allah kalau pasangan sudah pasti, Torang bisa dapat 5, kan itu walaupun jadi wakil kan Torang tetap menang juga bukan hanya bupati” tambahnya.
Untuk Halbar, Golkar belum memutuskan apakah Zakir Mando akan diusung sebagai calon bupati atau wabup. ” jangan kita mengada -ngada dulu, kalau di Halsel ada kader dan ada partai lain yang mendaftar di Golkar,” teranganya.
Sementara Ketua Gerindra Sahril menambahkan, dalam silahturrahmi kemarin memang banyak hal yang disampaikan soal kepentingan daerah. Soal permintaan agar kedua partai berkoalisi di 2020, Sahril belum memastikan dari 8 kabupaten kota di daerah mana saja yang bisa dijajaki koalisi karena masih dalam pembajakan.
namun begitu, silahturrahmi perlu dilakukan dan itu merupaja hal biasa bahkan tidak menutup kemungkinan melibatkan partai lain seperti democrat. “Politik ini dinamis,” ucapnya.(lfa/pur).