HARIANHALMAHERA.COM–Sebagai Gubernur terpilih yang diusung PDIP di Pilgub 2018 lalu bersama M Al Yasin Ali, Abdul Ghani Kasuba (AGK) mengaku masih tetap komitmen politik dengan partai berlambang moncong putih itu.
Karenanya, dia pun memastikan akan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP sekaligus mendukung calon yang diusung PDIP di Pilkada. “Insya Allah besok saya hadir di Rakernas cuman sampai sekarang saya belum dapat undangan ” ucapnya.
Menurutnya, kader PDIP harus berjuang dalam memenangkan Pilkada di Malut namun demikian hal itu tidak terlepas dari calon yang bersangkutan, sebab berbicara politik tidak serta-merta mengharapkan dukungan penuh orang lain, namun juga harus bekerja keras. “Misalnya calon di Halmahera Utara harus teliti semua masyarakat yang ada di Desa-Desa,” ujarnya.
Terpisah Wagub M.Ali Yasin mengaku tetap hadir di Rakernas namun disentil terkait kader yang mencalonkan diri pada Pilkada Ia enggan berkomentar dengan alasan hal itu merupakan urusan politik di Kabupaten /Kota yang tidak perlu dicampuri.
Dilain tempat, penyampaian visi misi bakal calon (Balon) kada dan wakada tahap dua di partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah selesai. Namun beberapa nama yang belum sempat ikut, diberikan kesempatan pada 12 Januari ini.
Ketua DPD Gerindra Malut, Sahril Taher menyebutkan sebanyak empat calon yang belum mengikuti penyampaian visi misi tahap dua, yakni dari Taliabu Aliong Mus dan Ningsi Mus, Aulia Armain dari Halmahera Selatan serta dari Halmahera Utara yakni Pulin.
Alasan Gerindra memberikan kelonggaran untuk ke empat balon ,mengingat batas Pleno ditingkat DPD sampai pada 15 Januari. “Mudah-mudahan sebelum tanggal 15 Januri 2019 mereka semua dapat mengikuti fit dan proper test,” katanya.
Untuk fit and proper test tahap kedua ini baru diikuti 27 balon baik kada maupun wakada. “Kalau semua ikut termasuk empat bakal orang yanbg belum maka semua berjumlah 31 orang,” katanya.
Setelah pleno ditingkat DPD, barulah nama-nama balon yang mengikuti penyampaian visi misi tahap dua ini akan dikirim ke DPP untuk diputuskan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi. “Untuk nama-nama, semua yang mengikuti fit and proper akan kami sertakan ke DPP dan langsung dibawa saya sendiri, kemudian barulah itu sudah menjadi urusan DPP,”ungkapnya.
Walau begitu, partai tetap memprioritaskan kader, dengan cattaan memiliki kualitas dan elektabilitas diatas balon lain berdasarkan hasil survey yang nantinya akan dilakukan partai pada Maret. “Rencnanya rekomendasi akan dikeluarkan akhir Maret atau awal April,” terangnya.(lfa/pur).
