HARIANHALMAHERA.COM–Pembangunan sarana dan prasarana baik sector pertanian dan perdagangan oleh Pemkab Halbar dinilai tidak didasari dengan konsep yang jelas. Dimana, menyusul hampir sebagian besar infastuktur yang dibangun itu seperti pabrik sabuk kelapa hingga pasar tak kunjung member manfaat kepada masyarskat.
Ini diakui anggota komisi III Dewan Halbar Asdian Taluke. Dijelaskan, dalam membangun Pemkab Halur harus memiliki konsep yang jelas, baik dari sisi kegunaan maupun pemanfaatan, karena hal ini menjadi tolak ukur kedepan sukses atau tidaknya pemerintah dalam membangun.
“Melihat pembangunan di daerah baik dari sisi fasilitas pemerintah maupun dari sisi fasilitas publik, saya rasa kita belum maksimal dan belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Pembangunan pasar misalnya, meski terbilang cukup banyak di tiga tahun terakhir, dari sisi pembangunan sah-sah saja, namun dari sisi manfaat ternyata banyak yang mubajir. Sebab, pasar yang banyak begitu dibangun tapi belum dibutuhkan warga.
“Contoh lainnya gedung dharma wanita. Harusnya sudah bisa dimanfaatkan tapi belum tuntas sampai saat ini, belum lagi bangunan lainnya, maka disinilah kelemahan kita terkhusus pemda”katanya.
Dikatakan, membangun itu jangan asal bangun,tetapi harus serius,agar bisa berdampak pada masyarakat, agar negara dan daerah tidak dirugikan. “Daerah punya masyarakat bukan punya kita, sehingga dalam bertindak kita harus perhitungkan masyarakat,”cetusnya
Hal ini kata dia menjadi catatan yang nantinya akan dibahas bersama rekan-rekanya di komisi III dengan mengundang SKPD terkait guna dimintai penjelasan.(tr4/pur)