HARIANHALMAHERA.COM – Liverpool hanya butuh enam kemenangan lagi dari 13 matchweek tersisa untuk jadi kampiun Premier League musim ini karena unggul 22 poin dari runner up Manchester City. Dan, langkah tim asuhan Juergen Klopp itu kian lapang karena matchweek ke-26 antara City dan West Ham United yang seharusnya dihelat tadi malam di Etihad Stadium ditunda karena badai Ciara.
”Keputusan ini dibuat oleh Petugas Keamanan City setelah sebelumnya berkonsultasi dengan manajemen dari kedua tim. Informasi lebih lanjut mengenai penjadwalan ulang pertandingan hari ini (tadi malam, red) akan dipublikasikan pada waktunya,” bunyi pernyataan resmi The Citizens.
Badai Ciara merupakan badai ekstrem yang hadir pada musim dingin. Dia datang dari Samudera Atlantik sebelum menuju Eropa Utara per kemarin dini hari waktu setempat kemudian menyebar ke bagian benua biru lainnya. Badai ini akan membawa angin kencang berkekuatan hingga 120 kilometer/jam yang disertai hujan lebat. Badai juga diperkirakan akan menghantam sebagian benua biru ini.
Ternyata, laga antara City dan West Ham bukan satu-satunya yang ditunda karena permasalahan cuaca ekstrem. Sebelum itu, ada empat laga di speeldag ke-22 Eredivisie yang juga ditunda. Yakni, FC Utrecht vs Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar vs Feyenoord, Sparta Rotterdam vs ADO Den Haag, dan FC Emmen vs FC Twente.
Derbi Rheinland antara Borussia Moenchengladbach dan FC Koeln pada spieltag ke-21 Bundesliga juga ditunda. Tetapi, bukan karena badai Ciara. Melainkan badai Sabine. Sedangkan bentrokan dua besar antara Bayern Muenchen dan RB Leipzig tetap berlangsung sesuai jadwal.
Yang terjadi di Belgia lebih ekstrem. Semua laga yang digeber kemarin harus ditunda. Mulai dari Jupiler Pro League alias divisi tertinggi, Divisi dua, hingga liga amatir. Total, ada lima pertandingan. ”Keselamatan suporter dan para pemain tidak dapat dijamin dengan kondisi cuaca buruk seperti ini. Institut Meteorologi Kerajaan Belanda mengumumkan kode Oranye untuk seluruh negeri pada hari Minggu (kemarin, red) karena Badai Ciara,” bunyi pernyataan resmi KNVB (PSSI-nya Belanda). (jpc/pur)