HARIANHALMAHERA.COM– Pemindahan jalur angkutan kapal Feri dari Pelabuhan penyebrangan Galala, Kecamatan Oba Utara, Tikep ke Pelabuhan Sidangoli, Kecamata Jailolo Selatan (Jalsel) ternyata tidak hanya membuat harga-harga kebutuhan pokok di Sofifi dan sekitarnya naik.
Namun, hal itu juga ikut berdampak pada keselamatan mobil angkutan barang khususnya yang menuju Sofifi. Ini karena medan jalan khususnya dari Sidangoli menuju Sofifi, kerap terjadi kecelakaan.
Seperti yang dialami sebuah truk angkutan bapok milik CB Tiga Putri. Truk dengan nomor polisi (nopol) DG 8194 yang tengah mengangkut tujuh ton beras itu terguling di tanjakan Gunung Bidadari, Desa Domato, Kecamatan Jalsel Selasa (25/2).
Meski tidak ada korban jiwa, kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 16:16 sore itu menurut keterangan sang sopir Ahmad (23), disebabkan truk Hino yang dikemudikannya tidak mampu melewati tanjakan.
“Saat naik ke gunung cabang, sopir menggunakan persneling 2, tiba-tiba truk tidak mampu naik tanjakan. Lalu sopir pun kemudian menurukan ke persneling satu namun truk tetap tidak mampu menaiki tanjakan,” terang Kapolsek Jalsel, Ipda Joni Ariyanto
Sopir lanjut Kapolsek, sempat menarik rem tangan dan menginjak rem kaki. Namun, truk justaeru tidak mau berhenti kemudian mundur dengan sendirinya hingga terbalik di tepi jalan.
“Akibat kejadian laka tunggal tersebut Kernet (penumpang) mengalami luka kecil di bagian kaki kanan. Karena, terjepit pintu mobil sedangkan Sopir tidak mengalami luka berat maupun ringan.”jelasnya
Beruntung, hanya sebagian kecil beras yang rusak, sehingga total kerugian ditaksir hanya sebesar Rp 5 juta. Dua jam kemudian, truk langsung dievakuasi menggunakan dua mobil truk. “Kami dari Polsek Jalsel dan masyarakat kemudian bersama-sama gotong royong membantu korban luka untuk mengevakuasi barang muatan dan dipindahkan ke truk yang lain,” tukasnya.(tr4/pur)