FootballOlahraga

Juventus vs AC Milan: Hanya Ada Satu “R”

×

Juventus vs AC Milan: Hanya Ada Satu “R”

Sebarkan artikel ini
Cristiano Ronaldo dan Ante Rebic GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM – Sejak 2020 hanya dua striker yang tak pernah berhenti menciptakan gol di lima liga elite Eropa. Ya, dialah Cristiano Ronaldo dan Ante Rebic. Ronaldo dengan 13 gol bagi Juventus di Serie A dan Coppa Italia. Membuka dari Februari, Rebic pun mencatatkan namanya di papan skor AC Milan dalam empat laga.
Lantas, siapakah yang terbaik di antara duo “R” tersebut? R untuk Ronaldo atau R untuk Rebic? Itu yang bisa terjawab saat second leg semifinal Coppa Italia, di Allianz Stadium, Turin, dini hari nanti (siaran langsung TVRI Nasional/TVRI Sport HD/UseeSports 2 pukul 04.45 WIT).
Sama seperti saat kedua nama itu sama-sama terpampang di papan skor San Siro, Milan, tiga pekan lalu (14/2). ”Ante (Rebic) sedang melalui momen-momen terpenting dalam karirnya, itu yang kami rasakan saat ini. Dia harus terus seperti ini,” sebut allenatore Milan Stefano Pioli, kepada Milan TV.
Benar. Rebic tak pernah merasakan momen seperti ini. Seumur-umur, streak gol dalam 3 laga sudah jadi capaian terbaiknya. Maschine, julukan Rebic, melakukannya dua kali ketika dia masih dengan Eintracht Frankfurt dalam dua musim Bundesliga, 2017 – 2018 dan 2018 – 2019. Tidak di semua ajang seperti saat ini.
Itu pun terjadi pada periode September – Oktober. Bukan di awal tahun seperti saat 2020 ini. Atttaccante 26 tahun itu berpeluang melebihi sukses Mario Balotelli dan menyamai capaian Zlatan Ibrahimovic dalam paro musim kedua bersama Rossoneri. Sama seperti jumlah gol yang dikumpulkan Rebic di 2020, 7 gol, Balo mengumpulkannya di enam laga. Meski tak beruntun.
Sementara, Ibra saat paro musim 2011 – 2012 mencatatkan gol kedelapannya dalam laga kesembilan. Apabila Rebic melajutkan tren golnya dia tak hanya menyamai gol Ibra. Rebic pun bisa lebih baik dari Balo atau Ibra yang tak bisa mencetak gol di lima laga beruntun. Kebetulan, dini hari nanti dia yang jadi tumpuan utama Milan setelah Ibra menjalani larangan main.
Selain Ibra, Theo Hernandez dan Samu Castillejo juga terkena larangan main. Rebic pun disebut-sebut akan berkolaborasi dengan Rafael Leao. ”Aku berharap ini jadi solusi terbaik saat ini. Karena, hanya dengan mencetak gol lebih banyak di sana yang akan mengantarkan kami ke final,” tutur Pioli.
Peluang Rebic bersinar lebih besar dengan kabar teranyar tadi malam WIB. Laporan Sky Italia menyebut CR7 tertimpa musibah. Ibundanya, Maria Dolores Aveiro, mengalami serangan stroke iskemik. Wanita berusia 65 tahun itu sudah dilarikan ke rumah sakit Dr Nelio Mendonca, Madeira.
Laporan The Sun mengklaim, ibunda CR7 itu sedang dalam keadaan sadar. Namun, CR7 disebut-sebut langsung terbang ke Madeira begitu mendengar berita itu. Padahal, dia baru balik dari Madrid menyaksikan laga El Clasico yang dimenangi mantan klubnya, Real Madrid, Senin dini hari lalu WIB (2/3).
Sampai berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak CR7 ataupun Bianconeri terkait peluang top scorer Juve musim ini tersebut bisa bermain atau tidak. ”Bisa jadi dia (CR7) takkan kembali Rabu malam,” tulis Sky Italia. Laporan Tuttosport menyebut, Ronaldo baru tiba di kota kelahirannya pada Selasa sore sekira pukul 15.00 waktu setempat.
”Dia akan mengevaluasi beberapa jam setelahnya, apakah dia apakah balik ke Italia, lalu bermain di semifinal Coppa Italia saat Rabu malam atau tidak,” tulis Football Italia. ”Harusnya Juve bisa lebih bagus tanpa Ronaldo,” klaim Emanuele Giaccherini, mantan gelandang Juve, dalam ulasannya kepada DAZN.
”Juve bak bermain hanya untuk CR7. Jadi Sarri yang harus beradaptasi dengan Ronaldo. Bukan sebaliknya,” klaim Giaccherini yang maih bermain di Chievo Verona musim ini tersebut. ”(Dengan CR7) Juve memainkan tempo yang jauh lebih lambat,” sambung pemain yang sukses menyumbangkan dua scudetto untuk Juve itu. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *