HARIANHALMAHERA.COM – Musim ini adalah tahun kedua Frank Lampard di dunia kepelatihan. Sangat njomplang kalau dibandingkan dengan Jose Mourinho yang sudah 20 tahun berkecimpung di dunia kepelatihan, Juergen Klopp (19 tahun), dan apalagi dengan Carlo Ancelotti (25 tahun).
Namun, pelatih terbaik dalam satu pertandingan tidak ditentukan berdasar lamanya durasi menjadi pelatih. Lampard membuktikannya setelah mengalahkan Mourinho, Klopp, dan Ancelotti dalam tiga laga kandang terakhir Chelsea di ajang domestik.
Pada 22 Februari lalu, Lampard membawa Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur asuhan Mourinho di Stamford Bridge. The Blues menang 2-1 dalam laga di matchweek ke-27 Premier League tersebut.
Setelah mengeliminasi Liverpool asuhan Klopp dengan skor 2-0 di putaran kelima Piala FA pekan lalu (4/3), tadi malam (8/3) giliran Everton-nya Ancelotti yang diperdaya dalam matchweek ke-29. Skornya sangat telak: 4-0.
’’Frankie membuat langkah besar dengan mengalahkan tiga pelatih peraih Liga Champions,’’ komentar pandit BBC Radio 5 Karen Carney seusai laga Chelsea kontra Everton tadi malam.
Mourinho dua kali memenangi Liga Champions (bersama FC Porto, lalu Inter Milan), Klopp musim lalu, sedangkan Ancelotti tiga kali bersama AC Milan dan Real Madrid.
Carney menyebut fleksibilitas taktik Frankie menjadi kuncinya. Pelatih 41 tahun itu, menurut dia, sangat dinamis dalam mengaplikasikan strategi. Misalnya, skema 3-4-2-1 saat menang melawan Mourinho. Kemudian berganti menjadi 4-3-3 ketika menang atas Klopp dan Ancelotti.
Kemenangan atas tiga pelatih berlabel top itu pun membangkitkan optimisme fans Chelsea di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Yakni, ketika Chelsea akan menjalani misi sulit di kandang Bayern Muenkalah chen, Allianz Arena, 19 Maret nanti. Pada pertemuan pertama di Stamford Bridge (26/2), Chelsea kalah 0-3.
’’Tidak ada yang tidak mungkin (dalam sepak bola, Red). Apalagi ketika tim Anda dilatih orang yang sangat konfiden dalam situasi apa pun,’’ ucap Willian, pencetak gol ketiga Chelsea ke gawang Everton. Gol The Blues lainnya dihasilkan Mason Mount pada menit ke-14, Pedro Rodriguez (21’), dan Olivier Giroud (54’).
Ancelotti dalam pre-match press conference sepakat bahwa Frankie –sapaan akrab Lampard– adalah sosok pelatih muda yang tidak takut hasil akhir pertandingan. Lampard memang pernah telak, tapi di lain laga bisa membuat hasil mengejutkan.
Ancelotti juga mengaku sudah mengamati sepak terjang mantan anak buahnya di Chelsea itu sejak menangani Derby County di Championship musim lalu. ’’Frankie bakal memiliki masa depan (di dunia kepelatihan) yang cemerlang,’’ ucap Ancelotti seperti dikutip Daily Mail. (jpc/pur)