HARIANHALMAHERA.COM – Bermukim di sekitar RSUD dr Chasan Bosoirie, tempat dimana pasien korona berada, membuat warga Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Tengah khususnya di lingkungan belakang kampung kian mewaspadai penularan Covid-19.
Apalagi, langkah pencegahan yang dilakukan Pemkot Ternate berupa penyemprotan cairan desinfektan, belum menyentuh warga yang tinggal di kelurahan tersebut.
Olehnya, tak mau warganya tertular dari virus yang muncul di Wuhan, Tiongkok itu, para pemuda setempat pun mengambil inisiatif untuk malakukan penyemprotan disinfektan di setiap rumah warga.
Dipimpin langsung Arman Rajak, para pemuda ini berkeliling menyemprotkan cairan disinfektan di rumah-rumah warga. “Kegiatan ini (penyemprotan, Red) adalah yang kedua kalinya dan semua dasar inisiatif kami sendiri, mengingat ruang isolasi pasien korona berada tidak jauh dari rumah kami,” kata Arman, Minggu, (28/03).
Baca Juga: Ternate Karantina Wilayah? Ini Kata Nurlela Syarif
Penyemprotan desinfektan sendiri dilakukan dua kali dalam sehari masing-masing pada pagi hari pukul 07.00 dan sore hari pukul 16:00. Sedangkan cairan disinfektan dibuat sendiri dari beberapa obat yang mudah didapatkan di warung atau toko terdekat, yakni, bayclin (epmutih), wipol (pembersih lantai) dan softener. “Alat penyemprotan sendiri bantuan salah satu kandidat,” akunya.
Penyemprotan cairan desinfektan ini mendapat respon positif dari warga setempat. Mereka berharap, kegiatan ini bisa dilakukan terus menerus hingga Ternate dinyatakan bebas Korona.
Arman menegaskan, warga tanah tinggi khususnya kompleks belkam tidak menolak pasien Covid-19 untuk diisolasi di RSUD. Namun dia berharap pihak RSUD CB dapat mensterilkan ruangan isolasi. Sebab jarak ruangan isolasi cukup sangat dekat dengan pemukiman warga. “Dalam waktu dekat kita juga akan bertemu dengan Direktur RSUD CB untuk membicarakan soal tempat isolasi pasien korona ini,” tukasnya. (tr6/pur)
Auch gegen einen Apfel. Sie haben eine Banklizenz.