HARIANHALMAHERA.COM- Empat hari sudah, sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) Speed Boat rute Tobelo-Morotai di Armada Kompleks Angin Mamiri, Halmahera Utara (Halut), menganggur. Mereka meminta Pemda jangan lepas tangan.
Irwan Hi Rajab mengaku, sudah empat hari tidak beraktifitas sejak Armada Penyebrangan itu ditutup akibat Virus Corona. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap ekonomi mereka.
“Bila begini terus kami mau makan cari uang dimana? Pemda harus cari solusi jangan lepas tangan seperti ini,”keluh Irwan saat diwawancarai. Selasa (31/03). Irwan dan rekan rekannya sesama ABK juga menyayangkan himbauan Bupati yang hanya menutup akses Speed Boat. Sedangkan, Fery dibiarkan tetap beraktifitas. Padahal, rutenya sama.
“Sebagai pemimpin harus bijaksana mengambil keputusan dalam kondisi seperti sekarang ini,”pungkasnya..
Terpisah, Ketua KNPI Halut ,Takdir Barakati mengatakan, mestinya Pemda dalam mengambil kebijakan soal transportasi laut harus memiliki kajian yang matang. Supaya, tidak mengorbankan yang lain. Baginya, tanpa menutup Armada pun bisa asalkan tenaga medis tetap berada dipelabuhan untuk memeriksa. Seketika ada yang diduga terindikasi Covid-19 maka langsung diamankan.
“Bagi saya kebijakan menutup Armada Speed Boat merupakan langkah yang tidak tepat,”katanya.
Ia juga mempertanyakan soal alokasi dana untuk penanganan Corona sebesar Rp 13 miliar. Sebab, sejauh ini tak terlihat dalam tindakan nyata.
“Bupati Halut harus berkaca pada Bupati Pulau Morotai yang sangat peduli terhadap masyarakat ditengah bahaya Corona,”tutup Takdir.
Reporter: Muhrid Kanopa