HARIANHALMAHERA.COM–Pandemi Covid-19 tidak menghentikan proses pekerjaan sejumlah infrastruktur di
Maluku Utara (Malut) yang tengah dikerjakan. Salah satunya proyek pekerjaan lanjutan jembatan Akekolano, di Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan ruang (PUPR) Malut.
Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) itu, ditargetkan tuntas Agustus mendatang. Kepala Dinas PUPR Malut, Santrani Abusama melalui Kepala Bidang (Kabid) Jasa
Konstruksi Risman Iriyanto Djafar menyatakan pekerjaan proyek dengan kontrak sebesar Rp 5 miliar lebih itu, hingga pada 14 juni sudah dalam tahap pengecoran badmen jembatan. “Jadi seluruh tahapan sampai pengecoran badmen jembatan progresnya sudah 37 ,5 persen,” jelasnya.
Meski sesuai kontrak erja, pelaksanaan pekerjaan berlangsung selama enam bukan 6 bulan dan berakhir Oktober, pihaknya optimis pekerjaanya akan tuntas dalam dua bukan. “Dengan
asumsi hak dari penyedia berkaitan dengan prestasi pekerjaan juga sesuai dengan target,”terangnya.
Sebab diakui Risman, keterlambatan pekerjaan seringkali terjadi dikarenakan keterlambatan pencairan pembayaran prestasi ketika diminta pihak rekanan. “Dan itu juga bisa memengaruhi keterlambatan pekerjaan ,” katanya.
Jembatan Akekolano sendiri pembangunan dua lajur karena itu dilakukan dalam dua tahap. “Jadi tahap dua kita targetkan sampai tuntas, dua jalur untuk arah Sofifi akekolano itu terlayani “akunya.
Dengan anggaran sebesar itu, ditargetkan dua bulan pelaksanaan plat lantai dan gelagar betonnya bisa selesai, mengingat masa pengeringan beton harus menunggu sekitar 28 hari. “Maka tahapan selanjutnya setelah badmen kalau kita menunggu 28 hari selanjutnya tinggal pelat lantai jembatan,” tukasnya. (adv/lfa/pur)