HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK) menegaskan, sebagai tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) pada Juli 2021, Pemprov tidak mau iven nasional tahunan itu memberikan kesan buruk.
Sebalimnya, lomba tingkat nasional ini akan menjadi ajang untuk mempromosikan Malut. Olehnya, Pemprov akan memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan STQ kali ini.
Hal ini disampaikan Gubernur saat menerima SK Menteri Agama (Menag) nomor 441 Tahun 2020 tentang Penetapan Provinsi Malut sebagai tempat penyelenggaraan STQ Tingkat Nasional ke XXVI Tahun 2021, Selasa (14/7)
Penyerahan SK yang berlangsung di kantor Kemenag RI itu, diserahkan langsung Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Dr. Drs. H. Juraidi, M.A.
AGK melalui Kepala Biro Protokol Kerjasama Komunikasi Publik (PKKP) Setda Malut, Mulyadi Tutupoho, menyatakan keseriusan Pemprov Malut untuk menjadi tuan rumah STQ ke XXVI dapat dilihat dari gencaranya pembangunan sarana dan fasilitas di Sofifi baik itu Masjid Raya dan venue jauh sebelum SK Menag dikeluarkan.
“Sebelum SK itu diterima, Pemprov juga sudah membentuk panitia penyelenggara yang telah melakukan rapat beberapa kali untuk membahasan pelaksanaan STQ,” katanya.
Dalam rapat terakhir juga, telah dibahas terkait dukungan anggaran. Karenanya, Pemprov kata dia pada prinsipnya telah siap melaksanakan STQ yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Sendiri sebelum menetapkan Malut sebagai tuan rumah, Kemenag telah menurunkan tim untuk melakukan peninjauan langsung melihat kesiapan di lapangan. “Dari hasil pemantauan itu, Kemenag menganggap Pemprov Malut layak dan menetapkan melaksanakan STQ di Sofifi,” ucapnya.
Dengan ditetapkannya Malut sebagai tuan rumah, maka Pemprov berharap masyarakat Malut juga turut berperan serta menyukseskan iven yang akan diikuti ratusan khafilah dari 33 provinsi ini. (adv/lfa/pur)