HARIANHALMAHERA.COM–Sekalipun masa jabatannya tidak berlangsung lama, namun menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Ternate bukan perkarah mudah. Apalagi, banyak persoalan yang kini belum terselesaikan.
Tugas dan tanggungjawab yang berat itulah yang kini dipikul Hasyim Daeng Barrang (HDB) yang kemarin resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Ternate.
Kepala Dinas ESDM Malut itu dilantik berdasarkan SK Mendagri, Nomor 131.82-470 Tahun 2021 tertanggal 10 Maret 2021 tentang pengangkatan Penjabat Wali Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.
Sesuai Sk Mendagri, tugas Pj Wali Kota antara lain menjamin kelancaran dan kesinambungan roda pemerintahan, memelihara ketentraman dan ketertiban, serta dapat melakukan pengisian pejabat dan mutasi pegawai setelah mendapat persetujuan tertulis Mendagri.
“Penjabat Wali Kota Ternate, juga memiliki tiga dan fungsi melaksanakan tugas selaku Ketua Satgas Penanganan Covîc-19 di wilayah Kota Ternate,” kata Wagub M Al Yasin Ali saat memimpin pelantikan.
Wagub menyatakan pelantikan kemarin merupakan momentum penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Ternate guna mengisi kekosongan jabatan Wali Kota defenitif.
“Kita ketahui bersama, hingga saat ini proses Pilkada di Kota Ternate masih berlangsung, dan sedang memasuki tahapan persidangan di Mahkamah Konstitusi, sementara masa jabatan Wali Kota defenetif telah berakhir,” katanya
Menurutnya, kehadiran Pj Wali Kota adalah semata-mata untuk menjamin kesinambungan jalannya roda pemerintahan. Apalagi, sebagai lulusan STPDN, HDB punya pengalaman soal urusan pemerintahan.
“Saya ingatkan kepada Penjabat Wali Kota yang baru dilantik, kehadiran saudara walaupun dalam waktu yang sangat singkat, hendaklah menjadi solusi atas permasalahan penyelenggaraan pemerintahan,” sebutnya.
Kepada Hasyim, Pemprov juga berharap dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Țugas yang saudara pikul, merupakan amanah yang tidak hanya dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, tetapi kelak akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT,” pintah Wagub.
Ditempat yang sama HDB mengatakan pasca dilantik, pertama yang dilakukan adalah silahturahmi dengan jajaran pejabat di Pemkot untuk memperkenalkan diri.
Pada prinsipnya ia menjalankan semua tugas rutinitas pemerintah kota, roda pemerintahan berjalan baik sesuai dengan amanah “Seperti tadi (kemarin red) sudah disampaikan pak wakil gubernur bahwa mengantarkan pemerintahan sampai ada walikota defenetif,” katanya.
Disentil soal rotasi jabatan, diakui rotasi tetap dilakukan tergantung kebutuhan dan yang pasti harus melalui persetujuan Mendagri. “Nanti kita lihat apakah disana memang sangat membutuhkan atau seperti apa saya belum tau,”
Kalaupun ada kekosongan yang perlu disi maka segera diisi. “Tapi kalau belum ya kita tunggu aja walikota defenetif biar dia yang mengisi”,ungkap walikota
Terlepas dari itu, ada permasalahan yang perlu diselesaikan secepatnya mulai dari persoalan sampah Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) “Saya rasa itu menjadi proritas utama”,tutupnya.(adv/lfa/pur)