EdukasiNasional

Hanya Zona Hijau Diizinkan Sekolah Dibuka

×

Hanya Zona Hijau Diizinkan Sekolah Dibuka

Sebarkan artikel ini

HARIANHALMAHERA.COM–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya mengeluarkan kebijakan terkait new normal pendidikan. Mendikbud Nadiem Anwar Makariem memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar dan mengajar di wilayah yang berstatus zona hijau atau zona aman virus corona.

Nadiem merinci jumlah peserta didik di tingkat pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah di zona hijau hanya menyebarkan 6 persen dari total peserta didik.

“Untuk saat ini karena hanya 6 persen peserta didik kita di zona hijau, hanya mereka yang kita berikan untuk pemerintah daerah mengambil keputusan untuk mengadakan sekolah tatap muka,” kata Nadiem dalam konferensi pers melalui sambungan jarak jauh dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (15/6).

Lebih lanjut, Nadiem memutuskan ada beberapa sekolah di zona hijau yang dapat dibuka kembali. Pertama, kata dia, pemerintah daerah di zona hijau harus terlebih dahulu disetujui dan memberikan izin untuk pembukaan sekolah tersebut.

Tak hanya itu, Nadiem memutuskan sekolah-sekolah itu wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk meminimalisasi penyebaran virus corona. Syarat terakhir, kata Nadiem, para orang tua siswa harus memberikan izin untuk sekolah. “Jadi, sekolah tatap muka, mintalah orang tua untuk belajar di rumah. Kita punya banyak tingkat izin anak masuk sekolah,” kata Nadiem.

Nadiem memutuskan sekolah yang berada di wilayah berstatus zona merah, oranye, dan kuning menyebarkan virus tetap diizinkan untuk dibuka. Ia memutuskan metode pembelajaran di ketiga zona tersebut yang tetap digelar secara daring (online) di rumah dan tak dibahas menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.

“Jadinya zona merah kuning, oranye, merepresentasikan 94 persen dari peserta didik di pendidikan dini, dasar dan menegah. Total 94 persen peserta didik kita tidak dapat memperbarui tatap muka. Jadi masih belajar dari rumah,” kata Nadiem.

Tak hanya itu, Nadiem memutuskan untuk mengubah jadwal tahun ajaran baru 2020/2021. Ia mengumumkan kalender Tahun Ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli. “Jadwal itu berubah, tetapi metode belajarnya yang digelar baik berani atau tatap muka. Jadi kami tak mengubah jadwal pelajaran,” kata dia.

Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, menegaskan pihaknya akan menyetop kegiatan belajar dan belajar melalui metode tatap muka di sekolah apabila ditemukan murid yang terinfeksi positif virus corona (Covid-19).

“Aktivitas sekolah akan dihentikan dulu sementara,” kata Terawan dalam konferensi pers melalui sambungan jarak jauh, Senin (15/6).

Tak hanya itu, Terawan menyatakan pihaknya akan melakukan penelusuran atau tracing di lingkungan sekitar murid yang terinfeksi positif corona tersebut sebagai langkah lanjutan. Upaya itu bertujuan agar pihaknya bisa mengetahui peta persebaran virus corona tersebut.

Terawan juga menyatakan nantinya pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat akan berkoordinasi agar infeksi virus corona tak makin menyebar. “Kalau ada kasus positif di sekolah otomatis Puskesmas dan Dinas Puskesmas kabupaten/kota akan koordinasi sekolah agar tak terjadi penyebaran lebih lanjut,” kata dia.

Selain itu, mantan kepala RSPAD Gatot Subroto Jakarta itu juga menyatakan keputusan untuk membuka kembali sekolah yang ditutup karena ditemukan penularan corona itu akan mengikuti prosedur yang ditetapkan Kemendikbud.

Ia menyatakan pihaknya akan memantau perkembangan kasus penularan corona di sekolah tersebut agar aman untuk bisa melakukan kegiatan belajar mengajar kembali. “Sampai tidak ada kasus lagi dan bisa dibuka. Sehingga berjalannya pendidikan bisa lancar. Namun kesehatan dan keselamatan murid jadi prioritas utama,” kata Terawan.

Tak hanya itu, Terawan juga berjanji akan melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang buka di zona hijau. Ia menyatakan pihaknya akan memberlakukan pengawasan yang sifatnya promotif dan preventif agar kegiatan sekolah berjalan lancar. “Agar kegiatan belajar mengajar dipastikan aman, lancar sehat selamat. itu yang bisa kami lakukan,” tegasnya.(cnn/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *