EdukasiHalut

Satgas Covid Turun Sosialisasi Vaksinasi ke MAN 1

×

Satgas Covid Turun Sosialisasi Vaksinasi ke MAN 1

Sebarkan artikel ini
VAKSINASI PELAJAR : Satgas Covid sosialisasi vaksinasi tingkat pelajar di MAN 1 Halmahera Utara (Foto : Kodim 1508 Tobelo)

HARIANHALMAHERA.COM–Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Galela Iptu Angga Perdana Putra dan Babinsa Koramil 1508-02/ Galela Sertu Asmar mendampingi tim kesehatan Puskesmas Soakonora, Kecamatan Galela Selatan, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua siswa-siswi tentang vaksinasi Covid-19.

Kegiatan berlangsung di Madrasah Aliya Negeri (MAN) 1 Halut, Desa Seki Kecamatan Galela Selatan. Kepala sekolah MAN 1 Halut, Hatta Lahabato menjelaskan, pihak sekolah sangat mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh pihak TNI dan Polri, karena saat ini banyak masyarakat maupun pelajar yang masih takut dengan Vaksin sehingga mereka tidak mau mengikuti Vaksinasi.

“Kami mengundang orang tua dan siswa agar menghadiri sosialisasi dan edukasi langsung dari petugas kesehatan atau yang lebih memahami tentang vaksinasi,” ucapnya pada Rabu (29/9).

Sementara itu, Babinsa Koramil 1508-02/ Galela Sertu Asmar mengatakan, sebagai orang tua sudah diharuskan memberi pemahaman kepada anak anak tentang manfaat vaksin covid-19. “Tidak usah takut dengan vaksin yang di berikan oleh Pemerintah untuk menyuntikan ke kepada kita, karena vaksin ini sudah teruji dan terbukti aman dan halal,” ujarnya.

Asmar menyampaikan, orang tua dari siswa-siswi MAN 1 Galela tidak perlu khawatir tentang anak yang memiliki penyakit, sebab pihak kesehatan pun setiap dalam menggelar vaksinasi terlebih dulu akan di screening, dia juga meminta masyarakat jangan terlalu percaya dengan berita hoax yang saat ini sedang beredar.

“Mereka tidak akan langsung disuntik tetapi akan di screening dulu atau mendapatkan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum menerima vaksin,” sebutnya.

Terpisah, dr. Ami dalam materinya menyampaikan, pemberian vaksinasi covid-19 untuk anak 12-17 tahun sudah di setujui oleh IDAI (ikatan dokter anak indonesia) dan tidak akan memberikan efek buruk kepada kesehatan anak.

“Remaja dengan segala aktifitas dan pergaulan nya seringkali tidak patuh protokol dan beresiko menjadi sumber penularan virus covid. Terutama dengan diaktifkannya sekolah tatap muka, di harapkan siswa siswi serta para Guru sudah menerima vaksinasi covid untuk menghindari terjadinya kluster baru,” tuturnya.(cw/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *