HARIANHALMAHERA.COM–Harga kopra di Tobelo dan sekitarnya di Kabupaten Halut dikabarkan kembali merangkak naik, setelah sebelumnya harga tidak menentu (fluktuasi). Perubahan harga tersebut disebabkan permintaan dipasaran mulai meningkat.
Kenaikan harga kopra tersebut dibenarkan salah satu pengusaha kopra di Desa Wari Ino Kecamatan Tobelo. Disebutkan bahwa harga kopra saat ini naik menjadi Rp. 1 juta lebih per 100 kilo (Rp.1.100.000) dari sebelumnya hanya Rp.900 ribu/100 kilo.
“Kalau bulan lalu (September,red) harga kopra sekitar 900 ribu per 100 kilo, tapi sekarang sudah naik lumayan, yaitu 1 juta lebih,”kata Linda, karyawan gudang kopra Wari Ino, kamis (28/10).
Terkadang lanjutnya, pengusaha kopra membeli dengan harga yang bervariasi seperti Rp. 1,50 ribu/100 kilo tapi pada dasarnya harga kopra sudah naik cukup memuaskan.
“Memang harga bervariasi, karena ada beberapa faktor, salah satunya jarak tempuh yang jauh,”ujarnya.
Tak hanya itu, Linda menyampaikan bahwa sebagian besar petani kopra menjual langsung ke pembeli terdekat atau di Desa mereka.
“Pembeli kopra suda mulai masuk ke Desa, apalagi menjelang momentum akhir tahun seperti hari raya Natal maka kebutuhan masyarakat akan meningkat sehingga harga barang pun dipastikan ikut naik,”tuturnya.
Senada disampaikan Ubul, warga Desa Jere bahwa warga tani saat ini mulai kerja mengolah kepala menjadi kopra mengingat harganya sudah mulai naik.
“Saat ini kami mempercepat membuat kopra karena harga kopra saat ini sudah naik dan masih stabil. Jadi kami cepat- cepat buat kopra sebelum harga kopra anjlok kembali,”ungkapnya.(tr-05)
