HARIANHALMAHERA.COM–Harga kopra di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mulai meranggak naik. Dari hasil pantauan, rata-rata untuk 100 kilogram dibeli dengan harga Rp 540 Ribu.
Hesty, karyawan salah satu gudang penampungan kopra, di bilangan pusat perbelanjaan Swalayan Galaxy, mengatakan saat ini harga kopra per-kg naik Rp 400.”Harganya naik sejak Mei kemarin,” katanya.
Sementara, salah satu gudang yang terletak di terminal baru, membeli dengan harga Rp 500.000 per 100 kg. ”Iya sekarang harga kopra lagi naik,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halut, Muksin Mustika, mengaku belum mengecek kenaikan harga kopra di pasaran.
“Karena yang saya tahu, harga kopra di pasaran itu berseragam. Ada yang Rp 480 Ribu, Rp 401 Ribu, hingga Rp 500 Ribu. Semua itu tergantung pasaran. Misalnya, kalau di Surabaya naik, maka di Manado dan Tobelo juga itu naik,” jelasnya.
Menurut Muksin, harga kopra juga berpengaruh pada skala internasional. Apalagi saat ini hampir separu Negara dilanda wabah Covid-19. “Tentu berpengaruh dengan perkembangan ekonomi. Tapi Negara kita juga butuh minyak, tentu itu akan berpengaruh dengan kenaikan harga kopra,” ujarnya.
Dia mencontohkan, jika harga kopra di Surabaya berkisar Rp 500 Ribu, maka di Manado, menyentuh angka Rp 450 Ribu. “Dan mungkin di Tobelo sedikit di bawahnya. Tapi semua tergantung kebutuhan minyak. Jadi naik turunnya harga kopra tergantung kebutuhan minyak,” jelasnya. (tr-5/Kho)
