HARIANHALMAHERA.COM–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah daerah bisa mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI. Pinjaman ini khususnya agar daerah bisa menjalankan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pasca dihantam pandemi virus corona.
“Pemerintah siapkan agar daerah bisa lakukan pinjaman untuk program PEN melalui PT SMI,” ungkap Airlangga dalam video conference, Selasa (21/7).
Diketahui, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk penanganan pandemi virus corona. Dana itu dialokasikan untuk berbagai sektor.
Rinciannya, untuk bantuan sosial (bansos) sebesar Rp203,9 triliun, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp123,46 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, kementerian/lembaga atau pemerintah daerah Rp106,11 triliun, kesehatan Rp87,55 triliun, dan pembiayaan korupsi Rp53,55 triliun.
Sementara, ia menjelaskan bahwa dirinya baru saja ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Ia akan memantau program-program dari sektor kesehatan dan ekonomi dalam jangka panjang.
“Tugas itu adalah merumuskan kebijakan pemantauan perkembangan penanganan covid dan perekonomian nasional. Ini juga tentang ketersediaan peralatan, pengembangan vaksin covid, dan program perekonomian bersifat multiyears,” tutur Airlangga.
Ia bilang pemerintah akan berupaya menggenjot belanja agar target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 bisa tercapai. Untuk belanja kesehatan, pemerintah akan mengutamakan pada produksi nasional.
“Sehingga produksi nasional diutamakan dan memberikan multiplier effect pada kesehatan,” kata Airlangga.
Selain itu, Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 juga membahas mengenai pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang. Airlangga menyatakan pihaknya akan ikut memantau wilayah-wilayah mana saja yang kasus penularannya masih tinggi.
“Tentu terkait pilkada perlu sosialisasi yang masif terutama terkait delapan daerah yang masih dalam kondisi merah,” jelas Airlangga. (cnn/pur)