HARIANHALMAHERA.COM – Defisit beras yang terjadi di delapan Kabupaten/Kota di Maluku Utara (Malut) akhirnya ditutupi pihak Perum Bulog.
Kemarin, pihak bulog telah mengirimkan stok beras bersama dengan enam provinsi lainnya yang mengalami defisit beras yakni Kalimantan Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, dan Papua Barat
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan Bulog sudah menggelontorkan beras ke tujuh provinsi defisit. Dengan digelontorkannya beras tersebut, diharapkan beras akan tersedia.
“Tujuh provinsi yang mengalami defisit, Bulog sudah melakukan penyebaran sehingga dalam waktu dekat sudah tersedia semua,” ujar Tri dalam konferensi pers, Minggu (17/5) sebagaimana yang dilansir kontan.co.id.
Sebagaimana diketahui, defisit beras di Malut sebanyak 3.724 ton dan stok di gudang dan dalam perjalanan sebanyak 3.286 ton.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memang sempat menyinggung adanya beberapa daerah yang mengalami defisit sejumlah bahan pangan. Tidak hanya 7 provinsi yang mengalami defisit beras, ada 11 provinsi defisit jagung, 23 provinsi defisit caba, 1 provinsi defisit bawang merah, 22 provinsi mengalami defisit telor ayam, 30 provinsi defisit gula pasir dan 31 provinsi defisit bawang putih. (knt/pur)