FootballOlahraga

AC Milan vs Juventus : Membungkam Mulut Ibra

×

AC Milan vs Juventus : Membungkam Mulut Ibra

Sebarkan artikel ini
PEMBUKTIAN: Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan penyerang Juventus Cristiano Ronaldo bersua dalam leg pertama semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan dinihari nanti. FOTO GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM–Mulut besar Zlatan Ibrahimovic sudah kena batunya. Ingat apa yang pernah dikatakan Ibra tentang striker Inter Milan Romelu Lukaku. ’’Jangan berharap teknik yang bagus dari Lukaku. Dia hanya punya power,’’ ejek Ibra sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport pada 19 Oktober lalu.
Faktanya, Lukaku lebih bagus daripada dia saat AC Milan tumbang 2-4 di tangan Inter Milan (10/2). Nah, bukan hanya Lukaku yang menjadi sasaran mulut nyinyir Ibra. Cristiano Ronaldo juga sudah lama menjadi target kenyinyiran Ibracadabra, julukan Ibra.
Misalnya, ketika Ronaldo menyebut pindah dari Real Madrid ke Juve sebagai sebuah tantangan. ’’Itu bukan tantangan. Jika mau tantangan, dia (Ronaldo) seharusnya ke Juve saat main di Serie B dan membawanya kembali ke Serie A, lalu ke puncak lagi,’’ sindir Ibra setahun lalu kepada AS.
Ronaldo membalasnya. ’’Bukan tantangan jika Anda pindah ke salah satu klub terkuat di dunia. Bergantung apa yang Anda maksud. Bagiku, dengan Serie A yang berkembang, inilah tantangannya,’’ jawab Ronaldo kepada Calciomercato.
Begitu pula halnya saat Ibra akan meninggalkan LA Galaxy sebelum kembali ke Serie A. Mulut bomber 38 tahun itu masih saja menyinyiri Ronaldo. ’’Apa aku akan menemukan Ronaldo yang sebenarnya di Italia? Tak ada! Hanya satu Ronaldo di dunia, dari Brasil (Ronaldo Luis Nazario de Lima, Red),’’ klaim Ibra saat diwawancarai GQ Italia Desember lalu.
Ibra bahkan masih nyinyir menjelang head-to-head pertamanya melawan CR7 di Italia saat first leg semifinal Coppa Italia dini hari nanti (siaran langsung TVRI Nasional/TVRI Sport HD/UseeSports 2 pukul 04.45 WIT). ’’Cristiano? Aku tak tahu siapa dia. Di lapangan, iya, aku mengenalnya. Tapi, di luar lapangan, aku tidak tahu siapa dia. Jadi, hubungan kami benar-benar sangat damai,’’ klaim Ibra seperti dilansir laman Pianeta Milan.
Duel tersebut menjadi perjumpaan kedelapan Ibra dan Ronaldo di level klub. Ronaldo lebih bagus dengan memenangi tiga di antaranya. Ibra? Sekali dia menang dan itu pun tercipta dalam satu-satunya duel mereka saat sama-sama bermain di La Liga sebelas tahun lalu. Dalam El Clasico di Camp Nou, Barcelona, gol Ibra mengantarkan Barca mengalahkan Real Madrid.
Karena itu, pertemuan tersebut bisa menjadi momentum Ronaldo untuk membungkam mulut nyinyir Ibra. Apalagi, Ronaldo termotivasi dengan tantangan menyamai streak gol Gabriel Batistuta di Serie A 1994–1995.
Satu gol ke gawang Hellas Verona (9/2) menjadi streak kesepuluh kapten timnas Portugal tersebut di Serie A. Demi pembuktian gengsi di depan Ibra plus rekor Batistuta itu, Ronaldo bahkan enggan diistirahatkan. ’’Aku sudah berbicara dengannya (Ronaldo) dan dia berkata kepadaku, saat ini kondisinya baik-baik saja,’’ ungkap allenatore Juve Maurizio Sarri dalam konferensi pers di Vinovo, kamp latihan Juve, tadi malam.
Dilansir laman Tutto Juve, Sarri sempat berpikir mengistirahatkan Ronaldo. ’’Kami akan mengevaluasi kembali kondisi Cristiano,’’ tambah Mister 33, julukan Sarri. Mantan pelatih Chelsea itu juga enggan mengomentari sikap Ibra kepada pemain kuncinya tersebut. ’’Tak perlu. Aku tak mau mengurusinya,’’ ujar Sarri. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *