HARIANHALMAHERA.COM – Sebelum UEFA mengumumkan keputusan terkait dengan nasib kompetisi musim ini dalam telekonferensi dengan 55 federasi anggotanya tadi malam (1/4), sejumlah keputusan disiplin dijatuhkan kepada klub yang berkiprah di kompetisi antarklub Eropa. Yang paling sial adalah klub-klub Inggris.
Lima klub Premier League disanksi denda oleh UEFA. Di antaranya, Liverpool, Manchester City, dan Tottenham Hotspur di Liga Champions. Kemudian, Manchester United dan Wolverhampton Wanderers yang berkiprah di Liga Europa.
Sebagaimana diberitakan talkSPORT, Spurs menderita hukuman paling berat daripada empat kompatriotnya. UEFA mengharuskan The Lilywhites membayar sampai EUR 20 ribu (Rp 360 juta) untuk kesalahan pelatih Jose Mourinho yang terkesan sepele.
Dalam pernyataan resmi, Badan Kontrol, Etik, dan Disiplin UEFA menyatakan, di first leg 16 besar antara Spurs melawan RB Leipzig (RBL) Kamis (20/2), Mou dianggap membuat kickoff tertunda selama tiga menit. ’’Denda selambat-lambatnya harus dibayarkan dalam 90 hari sejak keputusan ini diumumkan. Pihak klub memastikan bahwa pelatih sudah terinformasi atas kesalahannya,’’ tulis UEFA dalam surat resminya.
Hukuman berat untuk klub Inggris selanjutnya dialami United. The Red Devils didenda EUR 12 ribu (Rp 216,01 juta) lantaran tidak membuka lorong stadion secara maksimal untuk publik pada second leg 32 besar Liga Europa di Old Trafford.
Tetangga United, City, juga didenda EUR 3.000 (Rp 54 juta) karena melanggar aturan sponsor di kostum latihan (jaket) saat pemanasan menjelang first leg 16 besar lawan Real Madrid di Estadio Santiago Bernabeu (27/2).
Menurut Sports Illustrated, City melanggar pasal 29.02 tentang aturan perlengkapan UEFA. Yakni, di jersey non pertandingan hanya boleh tercantum satu sponsor berukuran 200 sentimeter persegi. Nah, sponsor City di kostum saat pemanasan, Marathonbet, melebihi ukuran yang ditetapkan UEFA.
Di sisi lain, Liverpool dan Wolves didenda masing-masing EUR 3.250 (Rp 58,5 juta) dan EUR 10 ribu (Rp 180 juta). (jpc/pur)