HARIANHALMAHERA.COM – Salah seorang pemain yang tidak sabar dengan kembalinya Premier League dalam waktu dekat adalah kapten Tottenham Hotspur Harry Kane. Benar saja. Sebab, penggawa timnas Inggris itu lebih banyak menghabiskan musim ini di meja perawatan.
Bulan lalu dia baru pulih dari cedera otot paha yang diderita sejak awal Januari 2020. Cedera tersebut membuatnya absen dalam 16 pertandingan Spurs.
Nah, HurriKane–julukan Kane–dan semua rekannya di Spurs yang kemarin waktu setempat dinyatakan negatif Covid-19 pede bahwa Premier League bakal mengikuti jejak Bundesliga yang tadi malam dilanjutkan. Meski, belum ada keputusan dari pemerintah Inggris maupun FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) mengenai tanggal pasti diadakannya kompetisi kasta teratas Inggris tersebut.
Meski begitu, pemain 26 tahun itu menyatakan bahwa kompetisi makin sulit dan rumit saat kembali nanti. Salah satu tolok ukurnya adalah kondisi pemain yang diragukan bisa segera tune in setelah dua bulan terakhir hanya berlatih secara mandiri di rumah masing-masing.
Selain itu, teror Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang menjadi kecemasan tersendiri ketika pemain keluar rumah untuk bertanding. ”Mayoritas pemain ingin Premier League dilanjutkan. Namun, kami juga ingin mendapat garansi keselamatan dan keamanan saat kompetisi kembali berlangsung,” ucap Kane sebagaimana dilansir Daily Mail
Kondisi makin sulit lantaran pertandingan bakal dihelat tanpa penonton. Kane pernah mengalaminya saat Inggris melawan Kroasia dalam lanjutan UEFA Nations League pada Oktober 2018. Bedanya, ketika itu stadion kosong karena Kroasia dihukum UEFA. Penyebabnya ada oknum penonton yang membentangkan bendera swastika ketika Kroasia melawan Italia di kualifikasi Euro 2016 pada 2015 (jpc/pur)