HARIANHALMAHERA.COM – Allenatore Juventus Maurizio Sarri jadi salah seorang yang ’’gembira’’ dengan wacana hengkangnya gelandang Miralem Pjanic. Sebab, sebagaimana dilansir Football Italia, itu memunculkan spekulasi bahwa dia bisa bereuni dengan gelandang Chelsea Jorginho.
Hubungan antara keduanya memang bak ayah dan anak. Ke mana pun Sarri berkarir, Jorginho nyaris selalu mengikuti. Itu terlihat musim lalu saat Sarri pergi ke Chelsea dari Napoli. Tak lama berselang, Jorginho juga merapat ke Stamford Bridge.
Apalagi, kualitas pemain bernama lengkap Jorge Luiz Frello Filho itu musim ini mulai diragukan suporter The Blues. Padahal, tactician Frank Lampard masih memercayainya dengan menjadi starter di 33 dari 37 pertandingan di semua ajang.
Meski, catatan itu belum menandingi 50 starter dari 54 laga musim lalu saat dilatih Sarri. Chelsea sangat mungkin membanderol Jorginho di harga EUR 40 juta (Rp 653 miliar).
’’Saya yakin beberapa proposal penting (tentang transfer Jorginho, Red) akan datang. Kami akan mengevaluasinya dengan Chelsea,’’ ucap agen Jorginho, Joao Santos, kepada Goal.
Ternyata, wacana kedatangan Jorginho membuat arus eksodus gelandang Juve kian besar. Tadi malam, gelandang Adrien Rabiot disebut tengah mempertimbangkan berkarir di Premier League. Manchester United dan Everton diklaim meminatinya. Padahal, gelandang asal Prancis tersebut baru bergabung musim ini.
Itu kian menguatkan asumsi bahwa jumlah pemain, khususnya gelandang, yang kurang cocok dengan Sarri tidak sedikit. Sebelumnya, ada Emre Can. Gelandang asal Jerman itu bahkan rela dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada bursa transfer musim dingin Januari lalu karena hanya dimainkan dalam delapan laga oleh Mister 33 –julukan Sarri.
Hal serupa berlaku untuk Rabiot. Pemain asal Prancis itu hanya 16 kali jadi starter dari 24 pertandingan sejauh ini. Nah, mengenai kans ke United, Rabiot disebut berpotensi jadi alat tukar dengan gelandang Paul Pogba.(jpc/pur)