HARIANHALMAHERA.COM – Sepak bola tidak akan pernah mati karena pandemi Covid-19. Memang ada yang menyerah seperti Ligue 1, tetapi tidak dengan liga elite lainnya. Setelah Bundesliga menjadi pionir dengan siap menggulirkan kompetisi pada 16 Mei mendatang, La Liga pun siap menyusul.
Kemarin (8/5) entrenador Leganes Javier Aguirre membocorkan rencana berlangsungnya kompetisi tertinggi Spanyol itu. Dilansir Marca, Aguirre menyebutkan La Liga siap bergulir lagi pada 20 Juni mendatang. Saat berhenti pada 12 Maret lalu, La Liga sudah merampungkan 27 jornada. Jadi, lanjutan La Liga 2019–2020 menyisakan 11 jornada.
”Dan, kami akan menyelesaikan kompetisi hanya dalam lima pekan atau berakhir pada 26 Juli,” kata Aguirre. ”Saya senang dengan kabar ini karena kami bisa menata jadwal persiapan tim. Beruntung, semua pemain kami juga lolos tes Covid-19,” sambung pelatih non-Spanyol (Meksiko) di La Liga saat ini selain Zinedine Zidane (Real Madrid/Prancis) dan Diego Simeone (Atletico Madrid/Argentina) tersebut.
Seiring harus tuntas dalam lima pekan, kata Aguirre, praktis setiap tim bakal bertanding dua kali dalam sepekan. Yakni, pada pertengahan pekan (Rabu dan Kamis) serta pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Hal itu mengingat masih ada 220 pertandingan yang harus dituntaskan La Liga musim ini.
Persiapan La Liga menuju kompetisi bergulir lagi sejatinya dimulai awal pekan ini. Yakni, ketika 20 klub kontestan mengagendakan tes Covid-19 untuk para pemain dan staf kepelatihan mereka. Itu meliputi protokol pengecekan suhu badan sesudah dan sebelum latihan, izin untuk mereka yang kurang fit, dan tes berkala sebelum kompetisi.
”Protokol untuk pemain dan pelatih juga bisa dilakukan pada individu-individu yang sering menengok latihan pemain maupun berinteraksi aktif hingga ruang ganti. Seperti yang dilakukan Presiden Real Valladolid Ronaldo (Luiz Nazario) de Lima,” tulis Marca
Tahap selanjutnya adalah latihan terpisah. Tim-tim La Liga sudah menjadwalkan sistem bergiliran dalam latihan untuk menekan persebaran virus SARS-CoV-2. Kemarin, misalnya, pemuncak klasemen sekaligus juara bertahan FC Barcelona menggelar latihan terbuka kali pertama dalam masa pandemi Covid-19 di Ciutat Esportiva Joan Gamper.
”Latihan dibagi dalam kelompok kecil yang beranggota masing-masing enam pemain,” tulis juru bicara FC Barcelona di laman resmi klub.
Hal itu sekaligus masuk dalam tahap personalisasi fasilitas latihan. Pemain akan dibagi dalam kelompok yang sama terus dalam proses persiapan. Tak akan ada perubahan rekan dalam kelompok kecil tim itu.
Tahap terakhir adalah pembiasaan aturan baru soal kebersihan dan kesehatan. Ya, sejak latihan, aturan pertandingan seperti sterilisasi bola, tak boleh saling dorong saat ada bola mati, atau meludah di lapangan tercantum dalam protokol pertandingan.
Yang terbaru, setelah berkomunikasi dengan FIFA, RFEF (PSSI-nya Spanyol) mengizinkan pergantian pemain dalam 90 menit bertambah menjadi lima orang.
Dari normalnya tiga pemain. Bukan hanya itu. Jumlah skuad dalam satu pertandingan juga bertambah dari 18 orang (11 pemain inti dan 7 cadangan) menjadi 23 orang (11 pemain inti dan 12 cadangan).
”RFEF juga memutuskan bahwa kompetisi sepak bola untuk level amatir atau mulai Tercera Division (kasta keempat) sampai Territorial Tercera (kasta kesembilan) meniadakan proses promosi dan degradasi untuk musim ini,” tulis RFEF dalam rilis resmi kemarin sebagaimana dikutip Football Espana.(jpc/pur)