HARIANHALMAHERA.COM – Invincible gagal. Treble winners juga gagal. Itulah raihan Liverpool dalam sepekan terakhir buntut kekalahan 0-2 oleh Chelsea pada putaran kelima Piala FA (4/3) dan 0-3 oleh Watford pada matchweek ke-28 Premier League (1/3).
Uniknya, kali terakhir tim asuhan Juergen Klopp kalah dalam dua laga beruntun juga terjadi pada awal tahun lalu dan di dua ajang tersebut. Yakni, keok 1-2 oleh Manchester City pada matchweek ke-21 (4/1/2019) dan dieliminasi Wolverhampton Wanderers pada putaran ketiga Piala FA empat hari berselang dengan skor yang sama.
Banyak pihak yang menyebut performa Liverpool tengah menurun. The Reds juga dianggap terlena karena melenggang nyaman di puncak klasemen Premier League. Berjarak 22 poin (79-57) dari Manchester City saat ini. Gap yang bisa melebar seandainya Virgil van Dijk dkk mampu mengatasi Bournemouth di Anfield dalam matchweek ke-29 malam ini (siaran langsung Mola App Premium/ Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 21.30 WIT).
’’Setelah sepekan yang ingin Anda hapus dari memori, kami ingin kembali ke jalur yang benar (kemenangan) dan mendapatkan kepercayaan diri lagi,’’ ucap Klopp dalam pre-match press conference di Melwood tadi malam (6/3) sebagaimana dilansir Sky Sports.
Wide attacker Mohamed Salah termasuk yang sangat antusias menghadapi Bournemouth. Sebab, peruntungan Salah ketika bersua The Cherries sangat bagus. The Egyptian King –julukan Salah– selalu meraih kemenangan dan mencetak gol dalam lima pertemuan (semuanya di Premier League) sejak 2017–2018.
Cerita menarik terjadi musim lalu saat Liverpool menghadapi Bournemouth di Stadion Dean Court (8/12/2018). Salah mencetak hat-trick yang membantu kemenangan 4-0 The Reds. Namun, pemain 27 tahun itu menolak penghargaan man of the match.
Salah merasa gelandang James Milner lebih layak menerimanya seiring mencatat penampilan ke-500 di Premier League. ’’Mo (Salah) seperti pesulap dalam laga ini. Setiap sentuhannya berbuah gol,’’ ucap Milner kala itu.
Sim-Salah-Bim, pelesetan dari akun medsos Liverpool atas statistik mengilap Salah saat melawan Bournemouth, makin ditunggu karena The Egyptian King juga punya statistik positif lainnya tahun ini. Selama di Anfield sejak pergantian kalender, Salah selalu mencetak gol (5 gol dari 4 laga kandang).
Selain selalu membobol gawang Bournemouth, Liverpool di era Salah juga tidak pernah kebobolan saat melawan tim asuhan Eddie Howe tersebut. Tapi, meneruskan tradisi tersebut menjadi tantangan bagi juara Liga Champions itu seiring bakal tampil tanpa Alisson Becker. Kiper utama Liverpool tersebut mengalami cedera otot pinggul dalam pemanasan saat melawan Chelsea.
Posisi kiper nomor satu timnas Brasil itu kemudian digantikan Adrian San Miguel. Dan, Adrian melakukan blunder atas lahirnya gol pembuka Chelsea via wide attacker Willian (13’). Performa Adrian dianggap tidak sama seperti saat menggantikan Alisson yang mengalami cedera betis pada dua bulan di awal musim. Kala itu dia mencatat 2 clean sheet dari 8 matchweek dan selalu membawa Liverpool meraih poin penuh. ’’Ali (sapaan Alisson Becker, Red) belum fit dan kami tidak ingin mengambil risiko apa pun,’’ tutur Klopp kepada Liverpool Echo. ’’Kami harus percaya kepada Adrian,’’ tandas Klopp. (jpc/pur)