HARIANHALMAHERA.COM – Rumah bursa menempatkan Inter Milan akan memenangi final Liga Europa Sabtu dini hari (22/8). Tetapi jika melihat wasit utama yang ditunjuk UEFA, yakni Danny Makkelie, untuk memimpin pertandingan, Interisti -julukan tifosi Inter- bakal cemas.
Sembilan bulan lalu Makkelie jadi penyebab Inter terdepak dari peta Liga Champions. Tepatnya pada matchday keempat fase grup melawan Borussia Dortmund (6/11/2019) ketika Inter kalah 2-3 oleh Dortmund. Pertandingan yang dihelat di Signal Iduna Park itu jadi satu-satunya Makkelie memimpin laga Inter sebelum final kontra Sevilla nanti.
Sementara itu, dalam jejak rekam ketika memimpin pertandingan Sevilla FC, Makkelie membawa hoki. Total, dia bertugas memimpin laga Los Nervionenses -julukan Sevilla FC- sebanyak dua kali.
Semuanya terjadi pada Liga Champions dua musim lalu. Laga pertama saat Sevilla menahan imbang finalis Liverpool FC 2-2 pada matchday pembuka fase grup (14/9/2017). Laga berikutnya saat menang 2-1 melawan Manchester United pada leg kedua 16 besar (14/3/2018).
Kalau ditinjau secara keseluruhan, Makkelie sebenarnya tidak terlalu memihak tim asal Spanyol. Buktinya, dari sebelas kali memimpin, hanya empat laga yang berakhir kemenangan untuk tim Spanyol atau hanya 36,3 persen. Untuk tim Italia, persentasenya justru lebih tinggi. Yakni, 42,8. Angka itu didapat dari tiga kemenangan dari tujuh kali memimpin laga tim Italia.
Makkelie juga dikenal cukup royal untuk urusan kartu. Dari 49 pertandingan di Eropa sepanjang karirnya (Liga Champions dan Liga Europa), dia sudah mengeluarkan 167 kartu kuning dan 10 kartu merah. Atau jika dirata-rata, 3,6 kartu per pertandingan.
Wasit 37 tahun itu akan dibantu asisten wasit Mario Diks dan Hessel Seegstra yang juga dari Belanda. Wasit keempat adalah Anastasios Sidiropolous dari Yunani. Wasit yang bertugas di VAR (video assistant referee) adalah Jochem Kamphuis yang juga dari Belanda. Dia dibantu tiga asisten. Mereka adalah Tomasz Sokolnicki, Pawel Gil, dan Kevin Blom. Dua nama pertama berasal dari Polandia, sedangkan Blom dari Belanda.
”Saya melihat final Liga Europa sebagai apresiasi atas kinerja kami dalam beberapa tahun terakhir. Semua pihak yang ada di timku sudah saling memahami dan akan memberikan yang terbaik,” ucap Makkelie dalam situs resmi Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB). (jpc/pur)