HARIANHALMAHERA.COM – Rumor bahwa UEFA berencana memindahkan final Liga Champions 2019–2020 dari Ataturk Olympic Stadium di Istanbul, Turki, bisa menjadi kenyataan. Sebab, UEFA disebut sudah memiliki rencana lain untuk menuntaskan kompetisi antarklub paling elite di Eropa tersebut.
Sebagaimana dilansir media-media di Benua Biru seperti Football Italia, Eurosport, hingga Mundo Deportivo, plan B dari UEFA adalah merampungkan Liga Champions dalam satu negara. Seiring masih ada laga yang tertunda dari second leg babak 16 besar, plan B itu baru dimulai pada babak delapan besar atau titelnya nanti adalah Final Eight.
”Kami sudah memutuskan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, Liga Champions harus bergulir dan tuntas pada Agustus. Komite eksekutif terus mencari opsi terbaik dan paling memungkinkan,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Ada beberapa negara kandidat untuk Final Eight. Namun, Mundo Deportivo melaporkan bahwa Portugal menjadi favorit untuk host. Alasan utamanya adalah jumlah kasus Covid-19 di Portugal termasuk rendah di Eropa atau ”hanya” 33.261 kasus.
Bandingkan dengan lima negara yang punya liga elite Eropa seperti Inggris (277.985 kasus), Spanyol (287.012), Italia (233.515), Jerman (184.115), dan dan Prancis (151.325). Jumlah kasus Covid-19 di Turki pun lumayan tinggi atau 165.555 kasus.
Poin penting lainnya yang membuat Portugal sebagai pilihan ideal adalah memiliki banyak stadion representatif. Buktinya, Portugal pernah menjadi tuan rumah Euro 2004 maupun putaran final UEFA Nations League 2018–2019. (jpc/pur)