FootballOlahraga

Visi dari Tiang Gawang

×

Visi dari Tiang Gawang

Sebarkan artikel ini
GANTIKAN KLINSMANN: Jens Lehmann yang kini dipercaya menempati posisi direksi Herta Berlin. Posisi itu dulu ditempati Juergen Klinsmann. GETTY IMAGES

Mantan Kiper yang Menjadi Direksi

HARIANHALMAHERA.COM – Jens Lehmann memperpanjang deretan nama kiper yang masuk ke jajaran direksi klub. Kemarin (11/5), Lehmann diangkat sebagai anggota dewan pengawas di klub Bundesliga, Hertha Berlin. Jabatan itu dia dapatkan dengan statusnya sebagai perwakilan dari perusahaan Tennor. Perusahaan tersebut memiliki 49,9 persen saham Hertha.

Selain Lehmann, Tennor memasukkan Marc Kosicke. Marc merupakan mantan agen Julian Nagelsmann dan Juergen Klopp. ’’Aku gembira menerima tawaran Lars Windhorst (pemilik Tennor, Red) untuk bekerja mengembangkan masa depan Hertha,’’ ucap mantan kiper Arsenal tersebut, dilansir dari laman Berliner Zeitung.

Lehmann ditugasi untuk mengawasi kinerja klub berjuluk Die Alte Dame itu. Baik untuk pengembangan pemain maupun kinerja klub asuhan der trainer Bruno Labbadia tersebut.

Lehmann sebenarnya belum punya pengalaman untuk berada di posisi itu. Sebab, sebelumnya dia hanya jadi asisten pelatih di klub Bundesliga FC Augsburg. Tapi, tak salah kalau Lehmann punya julukan Mad Jens. Sebab, dia berani mengambil pekerjaan tersebut. ”Aku melihat proyek ini sebagai salah satu proyek paling menarik di sepak bola,’’ sambung pria 50 tahun itu. Di Hertha, dia mengisi posisi yang ditinggalkan Juergen Klinsmann, sosok yang pernah melatihnya di timnas Jerman.

Surat kabar Bild dalam catatannya kemarin mengklaim, Lehmann bisa menjadi sosok yang pas untuk membangun kekuatan Hertha. ’’Jens adalah sosok yang memiliki pemikiran yang kuat dan senang menegaskan dirinya sendiri. Dia hampir memiliki kesamaan dengan Klinsi (sapaan akrab Klinsmann, Red),’’ tulis Bild.

Windhorst pun berharap pengalaman Lehmann sebagai pemain dan ketika memulai jalan manajerialnya dari asisten Arsene Wenger lalu ke Augsburg menular ke Hertha. ’’Dia di sini akan membantu kami mencapai target yang tinggi seperti visi Tennor,’’ ungkap Windhorst, dilansir lamann Express.

Lehmann mengikuti langkah beberapa mantan penjaga gawang lainnya yang menapak karir di dewan direksi klub. Tahun ini, hal serupa sudah dilakukan Oliver Kahn yang notebene kiper rival Lehmann dalam memperebutkan posisi nomor satu Die Mannschaft, julukan timnas Jerman.

Oli, panggilan Kahn, masuk jajaran direksi Bayern Muenchen sejak Januari lalu. Selain Kahn, ada Tim Howard yang menapaki jenjang karir dalam jajaran direksi klub. Pada awal 2020 pula, mantan kiper Manchester United dan Everton tersebut diangkat menjadi direktur olahraga klub level kedua Liga AS, Memphis 901 FC.

Laman Kicker menyebutkan, Lehmann ataupun Kahn dipercaya masuk sebagai direksi karena pengalamannya. Terutama, pengalaman di bawah mistar yang dianggap menjadi nilai plus. ’’Dengan jadi penjaga gawang, dia akan mengerti bentuk permainan terbaik seperti apa yang diinginkan klubnya. Itulah yang kini harus mereka terapkan,’’ tulis Kicker.

Hal tersebut dibenarkan sesama mantan kiper Arsenal, Petr Cech. Mulai musim ini, Cech menjadi direktur teknik Chelsea. Kepada London Evening Standard, Cech menyebut pengalamannya di bawah mistar banyak membantu tugasnya saat ini. ’’Bagian terpentingnya adalah aku mengatur orang lain agar memudahkan pekerjaanku. Misalnya, aku mengatur pemain-pemain bertahan yang ada di depanku,’’ beber Cech.

Eks kiper timnas Ceko itu menilai potensi penjaga gawang dijadikan sebagai corong di klub. ’’Aku selalu mewakili tim ketika berbicara ke direksi klub. Aku selalu tertarik dengan cara klub bekerja,’’ sambung Cech. Selain Cech, ada Edwin van der Sar. Bahkan, dalam level manajemen sepak bola, Van der Sar paling tinggi karena dirinya menjabat CEO Ajax dan salah satu petinggi Asosiasi Klub-Klub Eropa (ECA).(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *