FootballOlahraga

Wales vs Denmark: Bisa Berganti Peran Musim Depan

×

Wales vs Denmark: Bisa Berganti Peran Musim Depan

Sebarkan artikel ini
BERSAING DI KLUB: Kasper Schmeichel (kiri) dan Danny Ward

HARIANHALMAHERA.COM – Selain Gareth Bale, kiper Wales Danny Ward punya ambisi pribadi di laga melawan Denmark. Sebab, dia akan head-to-head dengan kiper Denmark Kasper Schmeichel, yang juga koleganya di Leicester City.

Sejak berkostum The Foxes –julukan Leicester– tiga musim lalu, Ward sulit menggeser posisi Schmeichel.

Ya, alih-alih jadi pilihan utama, kiper 28 tahun tersebut adalah cadangan abadi anak mantan kiper Manchester United Peter Schmeichel itu. Buktinya, Ward hanya mencatatkan 14 laga di semua ajang dalam tiga musim.

Padahal, dalam 14 laganya tersebut, performa Ward tidak bisa dibilang buruk. Malah cenderung cukup apik. Dia hanya kebobolan delapan gol dan juga clean sheet dengan angka serupa. Atau, 42,8 persen laga Leicester tidak bobol selama dikawal Ward.

Sementara itu, dalam kurun waktu yang sama, Schmeichel sudah bobol 153 kali dengan hanya 40 clean sheet dalam 130 laga atau 30 persen. ’’Schmeichel kiper hebat. Tetap harus ada saling respek di antara kami,’’ucap Ward kepada BBC.

Meski terkesan santai, sebenarnya mantan kiper Liverpool FC itu benar-benar menantikan laga malam nanti sebagai pembuktian. Sebab, selama ini dia memang akrab dengan predikat sebagai penjaga gawang opsi kesekian.

Sebelum bersama Leicester, Ward mendapat status serupa ketika berkostum Liverpool. Meski enam musim bersama The Reds (2012–2018), dia hanya mencatatkan dua penampilan. Justru Ward lebih sering dipinjamkan ke klub yang berada di kasta bawah seperti Morecambe FC, Aberdeen FC, dan Huddersfield Town.

Ternyata, kondisi serupa berlaku bersama Wales. Meski melakoni debut sejak 2016, caps Ward bersama The Dragons –julukan Wales– masih ada di angka 16.

Nah, bukan tidak mungkin statusnya di Leicester bakal jadi kiper utama musim depan. Sebab, selain usia Schmeichel yang sudah menapak 34 tahun, untuk penampilan di Euro, Ward lebih tangguh.

Dari tiga laga di fase grup, dia kebobolan dua kali dan sekali clean sheet. Sebaliknya, gawang Schmeichel bobol empat kali tanpa pernah clean sheet.(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *