HARIANHALMAHERA.COM— Tim Pencegahan Covid-19 Kabupaten Halbar langsung bergerak cepat menginstrusikan ke-25 tenaga medis, termasuk seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Sidangoli untuk menjalani karantina mandiri di rumah. Langkah itu dilakukan karena diduga sempat ada kontak fisik dengan salah satu pasien Covid-19 inisial NN yang telah meninggal dunia.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Halbar, Chuzaemah Djauhar, menegaskan dari 25 tenaga medis beserta dokter yang tengah menjalani karantina mandiri tersebut, berdasarkan hasil rapid test hasilnya reaktif. Namun statusnya belum dapat dipastikan apakah katagori OTG, ODP, maupun PDP.
Disebutkan, ke-25 tenaga medis serta satu dokter tersebut, bertugas di ruang tindakan atau Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena itu, tim gugus tugas melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mengambil langkah dengan menutup sementara akvifitas di ruang IGD selama 7 hari ke depan terhitung mulai Rabu (17/6).
Meski dilakukan penutupan di ruang IGD, lanjut Chuzaemah, aktifitas pelayanan di Puskesmas Sidangoli tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Untuk pelayanan di Puskesmas Sidangoli, Kacamatan Jailolo Selatan, tetap berjalan. Ditutup hanya ruang IGD guna disterilkan,” pungkasnya.(tr-4/fir)