HARIANHALMAHERA.COM–Selain anggaran untuk KPUD dan Bawaslu yang belum 100 persen diberikan, Pemkab Halbar juga hingga kini belum memberikan kepastian sama sekali terkait realisasi anggaran pengamanan Pilkada. Padahal pembukaan pendaftaran calon sudah semakin dekat yakni dimulai tanggal 4 hingga 6 September mendatang.
Wakapolres Halbar Kompol Moch Arinta Fauzi menuturkan, pihaknya sebelumnya telah mengusulkan anggaran pengamanan itu ke Pemda namun realisasinya hingga kini belum ada titik terang. “Sampai sejauh ini kami belum mendapat informasi dari Pemda,”singkatnya.
Karena belum ada kejelasan, Polres belum bisa memastikan jumlah pasti personil yang diterjunkan mengamankan Pilkada.
“Untuk usulan anggaran pengamanan hingga jumlah personil yang diterjunkan nanti yang tahu pasti Bagian Operasi nanti bisa ditanyakan kepada Kabag Ops,” terang perwira yang baru sebulan lebih menjabat Wakapolres Halbar itu.
Terpisah, Kabag Ops Polres Halbar AKP Muh Arsyad A.R. mengatakan, anggaran pengamanan Pilkada yang diusulkan Polres sebesar Rp 5 milliar. Namun usulan tersebut bisa saja bertambah, disesuaikan dengan pengamanan tahapan Pilkada yang nantinya berlangsung.
Sedangkan jumlah personil yang nantinya diterunkan ke lapangan kata dia, kekuatan personil yang disiapkan sebanyak 163 orang. Nantinya juga akan ada back up personil dari Polda Malut yang tentunya juga disesuaikan dengan jumlah TPS yang ditetapkan sementara oleh KPUD sebanyak 305 TPS.
“Anggaran pengamanan ini kemungkinan minggu depan sudah dicairkan. Untuk simulasi pengamanan Pilkada nanti akan dilihat lagi, apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang terus meningkat,” pungkasnya.(tr4/pur)