HARIANHALMAHERA.COM–Usulan Pemkab Halmahera Barat (Halbar) untuk membangun pelabuhan penyebrangan Feri di Kecamatan Jailolo, sepertinya dikabulkan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Bahkan, pembangunan pelabuhan penyebrangan ini sudah masuk tahap perencanaan setelah adanya kesepakatan antara Pemkab Halbar dengan pihak Kemenhub.
“Kami suda Ketemu sama Bupati Halbar hasilnya saat ini mereka sedang melengkapi dokumen persyaratan yang dibtuuhkan seperti hasil studi kelayakan, Amdal dan DD,” terang Kepala Seksie (kasi) Lalu lintas Darat, Kemenhub Wilayah XXIV Provinsi Maluku, Hamka Husen belum lama ini.
Usulan pembangunan dermaga Feri di Sidangoli ini disampaikan Pemkab Halbar alasannya karena pelabuhan penyebrangan di Sidangoli saat ini tidak memenuhi justifikasi kelayakan dan dan tidak bisaa menampung jumlah kapal Feri berukuran besar.
Diakui, suda seharunya Jailolo memiliki pelabuhan penyebrangan Feri karena pertimbangkan pelabuhan penyebrangan di Sidangoli tidak memenuhi justifikasi kelayakan dan dan tidak bisaa menampung jumlah kapal Ferry yang bisa yang berukuran besar
“Pelabuhan Ferry sidangoli belum mempunyai kelayakan dari sisi Justifikasi dan juga permasalahan lainya itu karena kapal berukuran besar tidak bisa beroperasi”tuturnya
Dengan adanya pelabuhan penyebrangan Feri di Jailolo ini, maka nantinya rute pelayanan Ternate-Bitung akan dialihkan ke Jailolo. “Karena dermaga pelabuhan Ferry ini khusus melayani penyebrangan laut antara provinsi seperti Jailolo dan Bitung saja” katanya
Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan proyek pembuatan dermaga Ferry di Jailolo ini dimulai dan total anggarannya. “Entah kapan bisa dibangun dermaga Ferry dan total angaran yang harus dibutukan nanti kita berkordinasi dengan pihak Pemkab Halbar”ucapya
Selama ini di Malut sendiri , hampir tidak ada kapal yang berukuran besar beroperasi disebabkan karena tunjangan fasilitas dermaga tidak layak.
Karena hampir semua dermaga di Malut hanya bisa menampung kapal brkapasitas 5000 GT. “Dermaga kita hanya bisa menampung kapal di bawa 1000 semua,” katanya
Kedapan nantinya kapal kapal ukuran besar bakal dioperasikan di wilayah Maluku Utara dengan kapasitas 5000 Gross tonnage (GT) atau suatu ukuran yang menunjukkan besarnya volume kapal
“Dengan adanya dermaga Pelabuhan terbaru yang berlokasi di Jailolo ini bisa menampung jumlah jumlah kapal yang berukuran besar dengan manumpunga dengan ratusan GT,” pungkasnya.(par/pur)