HARIANHALMAHERA.COM–Lambannya penyelidikan kasus dugaan penyelewngan dana desa (DD) Bobaneo Dano Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel) tahun 2017 oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Halbar, memicu aksi demo yang dilakukan warga Desa di gedung Kejari Halbar kemarin.
Aksi demo massa yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Desa Bobane Dano itu menurut Koordinator aksi Anggri Katemu pada prinisipnya meminta Kejari agar kerja lebih serius dalam mengusut kasus DD bobane dano.
Sebab, sebelumnya pihak inspektorat telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) DD Bobaneo Dano yang didalamnya terdapat temuan temuan sebesar Rp.164.683.689 kepada penyidik Kejari.
“Jadi kalau kami tidak datang lakukan aksi sampai saat ini kami akan tidak tahu progres kasus sudah sampai dimana, karena Kejari Halbar hanya berikan janji,” cetusnya.
Kajari Halbar Salomina Meyke Saliama dihadapan massa mengakui LHP DD sudah diterima pada Agustus 2020. Apalagi, penanganan kasus ini juga kata dia,belun sampau satu tahun.
“Pastinya proses penyelidikan sudah kita lakukan, bahkan pemeriksaan saksi-saksi juga sudah dilakukan, jadi kasus desa Bobane Dano belum dihentikan dan masih dalam proses,” papar Salomina.(tr4/pur)
