HARIANHALMAHERA.COM–KPU Halmahera Barat (Halbar), Minggu (23/11) pukul 16.00. WIT kembali menggelar debat kandidat putaran ketiga, bertemakan; “Mewujudkan Halmahera Barat yang Sejahtera”, dan disiarkan melalui stasiun TVOne.
Debat kali ini terkesan tidak jauh beda dengan putaran kedua yang berlangsung beberapa hari kemarin di Jailolo. Setidaknya, ini terlihat pada sesi tanya jawab antar setiap pasangan calon (paslon) yang diberi kesempatan kurang lebih satu menit untuk menanggapi.
Dalam sesi tanya jawab ini, setiap pertanyaan yang dilontarkan masing-masing paslon hanya itu-itu saja. Seperti pada debat putaran pertama dan kedua, masih seputar pengelolaan keuangan daaerah, pertumbuhan ekonomi, pemberantasan narkoba, hingga penataan birokrasi.
Namun di lain sisi, terdapat pertanyaaan yang berangkat dari kondisi saat ini. Seperti yang diajukan paslon nomor urut 01 JUJUR kepada paslon nomor urut 04 DESAIN, terkait utang pihak ketiga sebesar Rp200 miliar yang melilit daerah.
Redaksi pertanyaannya adalah, solusi apa yang harus dicari agar kondisi keuangan daerah di tahun mendatang menjadi sehat. Calon Bupati Denny Palar yang diberi kesempatan menanggapi, memastikan jika mereka terpilih, yang disiapkan adalah pejabat yang memiliki bidang dan kompotensi dalam mengelola keuangan. Selain itu, menggandeng tim ahli untuk mengaudit keuangan daerah.
Paslon nomor urut 1 JUJUR juga melontarkan pertanyaan ke paslon nomor urut 3 DAMAI terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Halbar yang cenderung meningkat.
Calon Bupati Danny Missy yang juga petahana ini, salah satu faktor terjadinya KDRT tidak terlepas dari persoalan minuman keras (miras). “Olehnya itu, ke depan jika kembali terpilih maka kami akan menyiapkan regulasi terkait KDRT,” tuturnya.
Sementara, paslon nomor urut 4 Denny Palar – Iksan Hi.Husain (DESAIN) melontarkan pertanyaan ke paslon nomor urutan 3, Zaman – Pay, terkait upaya pemberantasan Narkoba.
Dari pertanyaan itu, calon Bupati Zakir Mando memastikan jika dirinya terpilih, maka pihaknya akan berupaya menempatkan lembaga BNN di Halbar. Selain itu, dirinya juga bakal menggelar test urine pada seluruh pejabat di lingkup Pemda Halbar.
Sedangkan paslon nomor urut 3 Zaman-Pay yang diberikan kesempatan bertanya ke paslon nomor urut 2 DAMAI, mempertanyakan seputar pengangkatan SKPD atau penataan birokrasi. Atas pertanyaan tersebut, Danny Missy hanya menekankan pada acuan regulasi. (tr-4/kho)