HARIANHALMAHERA.COM – Selain Plt Kadishub Halbar Suwandi Hi Ganti, ternyata masih ada lagi pejabat Pemkab Halbar yang nekad melakukan perjalanan keluar daerah di tengah ramainya penularan virus korona (covid-19).
Kali ini adalah Kepala Bidang (Kabid) Pemukiman Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), DU. Parahnya lagi, DU sendiri tidak hanya bepergian ke Ibu Kota, dia juga melancong ke sejumlah negara yang jumlah penderita korona cukup tinggi, yakni Malaysia, Singapura dan Thailand.
Karenanya, begitu tiba di Pelabuhan Jailolo dengan KM Permata Bunda, Senin lalu (16/3), pria 40 tahun ini pun langsung menjalani karantina selama 14 hari kediamnya di Desa Hoku-hoku Jailolo
Meski sejauh ini hasil pemeriksaan terhadap DU tidak menunjukan gejala-gejala terpapar Cobvid-19 dimana suhu tubuh DU tercatat 36 derajat celsius, namun isolasi tetap dilakukan dalam rangka pencegahan.
Baca Juga: Takut Bawa Virus Korona, Kadishub Halbar Dikeluarkan dari Ruang Rapat
Kordinator KKP ( Karantina Kesehatan Pelabuhan) wilayah Jailolo, Edwin Bayau mengaku, dari hasil pemeriksaan suhu tubuh DU yang kedua Selasa kemarin, hasilnya masih tetap normal yakni 36 derajat celsius. “Jadi masih katagori normal,’ terangnya.
Meski begitu, DU masuk dalam katagori Orang Dalam pengawasan (ODP). Sebelumnya KKP juga melakukan isolasi terhadap salah satu warga Akelamo Sahu bernama Deoni (20) yang baru saja tiba dari Taiwan dalam rangka studi pertukaran pelajaar antar Negara. “Yang bersangkutan sudah melalui tahapan karantina selama 14 hari dan dinyatakan negatif,” sambungnya.
Kadisperkim Yafet Tjanu yang ditemui wartawan mengatakan, DU awalnya melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Namun, setelah urusan di Ibu Kota Selesai, dia memutuskan tour ke tiga negara selama sepekan.
“Waktu tiba di Jakarta, saya selalu monitor terus keberadaanya. Dan saya juga sudah melaporkan ke Dinas Kesehatan ketika dia balik ke Jailolo harus di lakukan pemeriksaaan kesehatan,”terangnya.
Yafet mengaku, kepergian DU ke tiga Negara itu sempat membuat staf di Disperkim waswas. “Untuk sementara yang bersangkutan di isolasi di kediamnya. Sekalipun tidak terinveksi tentunya kita juga harus ada langkah ikhtiar dengan mengikuti prosedur kesehatan,” sebutnya.
Semntara itu, Petugas UPP Klas III Jailolo, Amir Saraha, menjelaskan, hingga saat ini tiga kapal Rute Jailolo- Manado yakni KM Permata Bunda, KM Permata Obi, KM Al Shudais masih tetap beroperasi “Akan tetapi pemeriksaan rutin terhadap penumpang yang baru tiba dari luar daerah terutama Manado wajib menjalani pemeriksaan oleh petugas kesehatan,”lanjutnya.
Dilain pihak, untuk mengantisipasi adanya pasien penderita Korona, RSUD Jailolo hingga saat ini telah menyiapkan fasilitas ruangan isolasi. “Ruangan isolasi terdiri dari tiga tempat tidur, dan akan ditambahkan lagi,’ tukasnya.(tr4/pur)
Ralat: Artikel ini sudah mengalami perubahan. Sebelumnya ada kesalahan dalam pemuatan keterangan foto. Selanjutnya oleh pemilik foto dari UPP Jailolo tidak memberikan izin penayangan foto tersebut. Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut.