HARIANHALMAHERA.COM– pekerjaan proyek lanjutan jalan tani di Kecamatan Patani Utara (Pantura), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) oleh salah satu CV di daerah setempat. pada Senin (16/6) terpaksa terhenti. Hal itu lantaran beberapa orang pria mendadak nekat melakukan pemalangan lokasi pekerjaan sebagai bentuk protes terhadap CV Arina Jaya Bakti yang ternyata tak kunjung bayar upah mereka sejak tahun 2024 sebesar Rp 80 juta.
Informasi diterima bahwa pria yang nekat palang lokasi pekerjaan proyek tersebut adalah insial SI, FI, US dan AA. Mereka terpaksa boikot pekerjaan lanjutan proyek tersebut sebagai upaya menutut upah yang belum diberikan oleh CV Arina Jaya Bakti.
“Jalan tani ini awalnya di tahun 2024 telah dikerjakan oleh CV Arina Jaya Bakti sepanjang 600 meter dan sudah tuntas 100 persen, tetapi kontraktor belum beri upah kami sampai saat ini, jadi kami nekat palang lokasi pekerjaan lanjutan ini sebagai upaya mendesak CV Arina Jaya Bakti bayar upah kami,”kata SI diamini tiga rekannya.
Mereka pun mengakui bahwa aksi boikot tentu berimbas terhadap pekerjaan proyek lanjutan jalan tani sepanjang sekira 1.800 meter oleh perusahan CV lain yang sementara berlangsung.
“Proses pemalangan ini memang mempengaruhi proyek lanjutan jalan tani yang dikerjakan kontraktora lain, karena tidak bisa melewati jalan untuk pekerjaan,”ungkap salah satu pengawas lapangan proyek lanjutan tersebut.(Ir)